Suara.com -
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyatakan suara gemuruh yang terdengar dan menghebohkan warga Bandung, Jawa Barat kemungkinan disebabkan oleh aktivitas manusia.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan suara gemuruh tersebut terdengar pada Kamis sekitar pukul 11.12 WIB hingga 11.44 WIB di Kawasan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat. Adapun suara gemuruh itu terdengar seperti pesawat yang terbang rendah.
"Penyebab dari suara tersebut masih belum dapat dipastikan. Namun, kemungkinan adanya suara tersebut disebabkan oleh aktivitas manusia," kata Teguh Rahayu di dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/2/2021).
Namun pihaknya belum bisa memastikan aktivitas manusia seperti apa yang bisa menyebabkan timbulnya suara gemuruh yang terdengar di sebagian wilayah Kota Bandung itu.
Menurutnya, BMKG sendiri menelusuri adanya suara gemuruh itu dengan peralatan berupa Lightning Detector, Kemagnetan, jaringan Seismograf dan menganalisis cuaca di sekitar kemunculan suara tersebut.
Hasilnya, kata dia, jaringan seismograf BMKG Bandung mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB tidak merekam adanya aktivitas gempa bumi.
Selama durasi waktu tersebut pun, menurutnya, Lightning Detector tidak mencatat adanya aktivitas petir di kawasan suara gemuruh tersebut. Selain itu, cuaca di kawasan itu juga terpantau cukup cerah.
"Dari data Kemagnetan, tidak menunjukkan adanya anomali atau gangguan kemagnetan di atmosfer," kata dia, "Konfirmasi dari Lapan Bandung, belum ditemukan atau belum teridentifikasi adanya benda luar angkasa di sekitar lokasi kejadian."
Baca Juga: Samburan Abu Gunung Raung Capai 5.500 Meter, Terpantau dari Australia
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 September 2025: Hujan Ringan Merata di Jabodetabek
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Ala Polaroid yang Sedang Viral, Mau Retro hingga Aesthetic Bisa!
-
Penjualan Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Unit, Model Pro Mendominasi
-
57 Kode Redeem FF Max Terbaru 2 Oktober 2025: Ada M4A1 dan AK47 Blue Draco, Buruan Diklaim!
-
5 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Produk Baju agar Hasil Lebih Menarik dan Estetik
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
Huawei Watch GT 6 Series Siap Meluncur, Diklaim Smartwatch Fashion Pertama dengan Daya Tahan 21 Jam
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober: Klaim Pemain 109-113 dan Ribuan Gems
-
Begini Cara Modena Lindungi Konsumen dari Fake Service
-
Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ