Suara.com - Twitter akan memberi label khusus untuk akun resmi milik pemerintah Indonesia. Kebijakan ini bakal diberlakukan pada 17 Februari 2021.
Twitter memberlakukan kebijakan ini pertama kali pada Agustus 2020. Saat itu, negara-negara yang pertama kali mendapatkan akun dengan label khusus adalah lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yakni China, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Setelah mendapat banyak masukan dari berbagai pihak, Twitter akhirnya memperluas akun pemerintah dengan label khusus ini ke berbagai negara dengan ekonomi paling maju di dunia atau biasa disebut Group of Seven (G7) di fase kedua.
Tak hanya G7, Twitter juga memasukkan beberapa negara yang kerap menyebarkan informasi terkait kondisi negara melalui akun resmi pemerintahan.
Fase kedua yang dijalankan pada 17 Februari 2021 mencakup beberapa negara seperti Kanada, Kuba, Ekuador, Mesir, Jerman, Honduras, Indonesia, Iran, Italia, Jepang, Saudi Arabia, Serbia, Spanyol, Thailand, Turki, dan Uni Emirat Arab.
Akun pejabat pemerintah yang akan mendapat label khusus dari Twitter ini mencakup pemimpin negara, menteri luar negeri, entitas kelembagaan, duta besar, juru bicara resmi, dan pemimpin diplomatik. Semua akun harus terlebih dulu memiliki centang biru.
Twitter juga akan memperbarui teks label agar lebih spesifik dalam membedakan cuitan dari akun individu atau institusi.
Lebih lanjut, Twitter juga akan memberi label tambahan pada akun perusahaan media yang berafiliasi dengan negara. Selama beberapa bulan ke depan, mereka bakal mengevaluasi untuk memastikan semua akun layak diberikan label khusus.
Sebelumnya, pemberian label khusus untuk akun resmi milik pemerintah ditujukan agar pengguna bisa lebih mudah mendapatkan informasi yang dicuitkan akun tersebut.
Baca Juga: Karyawan Spotify Kini Bisa Bekerja di Manapun Tanpa Harus ke Kantor
"Misi kami adalah untuk melayani percakapan publik. Bagian terpenting dari pekerjaan itu adalah menyediakan konteks sehingga mereka bisa membuat keputusan yang tepat tentang apa yang dilihat, dan bagaimana terlibat di Twitter," tulis Twitter dalam blog resminya, Minggu (14/2/2021).
Tag
Berita Terkait
-
Stimulus Baru Pemerintah Dorong Rupiah Hajar Dolar AS Hari Ini
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Arah Baru Kebijakan Fiskal Makin Berpihak ke Daerah
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
Menteri Keuangan Diminta Hentikan Komentari Kementerian Lain, Purbaya: Bodo Amat
-
Menteri Keuangan Diminta Hentikan Komentari Kementerian Lain, Purbaya: Bodo Amat
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik