Suara.com - Sebagian besar lubang hitam yang telah diamati berukuran seperti bintang (100 kali atau lebih massa Matahari) atau supermasif (jutaan hingga miliaran kali Matahari).
Namun, lubang hitam dengan massa menengah lebih langka dan sulit dipahami.
Tetapi, sekarang para astronom telah menemukan lubang hitam tersebut berkat ledakan sinar gamma yang disebut sebagai ledakan paling kuat di alam semesta.
Ledakan sinar gamma adalah pelepasan energi yang luar biasa dari supernova yang sangat terang atau bintang yang bergabung.
Cahaya dari salah satu peristiwa ini secara kebetulan sejajar dengan lubang hitam. Karena massanya yang sangat besar, lubang hitam membelokkan ruang-waktu di sekitarnya.
Lengkungan dari pembelokan tersebut menciptakan lensa gravitasi, di mana cahaya semburan sinar gamma diperbesar dan terdistorsi oleh keberadaan lubang hitam ini.
Hal ini memungkinkan para peneliti untuk membuat beberapa perkiraan tentang sifat dari objek tersebut.
Menurut Nature Astronomy, tim ahli memperkirakan lubang hitam itu memiliki massa sekitar 55.000 kali massa Matahari.
Tak hanya itu, tim juga dapat memperkirakan berapa banyak lubang hitam dengan massa menengah ini ada di alam semesta.
Baca Juga: Ditemukan Jenis Baterai Baru, 2 Kali Lebih Tahan Lama dari Lithium-ion
Para ilmuwan memperkirakan bahwa ada beberapa ribu lubang hitam seperti ini dalam megaparsec kubik. Dengan kata lain, mungkin ada lebih dari 40.000 lubang hitam seperti itu di sekitar Bimasakti.
"Dengan menggunakan kandidat lubang hitam baru ini, kami dapat memperkirakan jumlah total objek ini di alam semesta," kata Rachel Webster, profesor dari University of Melbourne, dikutip dari IFL Science, Kamis (1/4/2021).
Menemukan kandidat lubang hitam bermassa menengah penting untuk memahami populasi objek yang sangat misterius ini.
Para ilmuwan percaya bahwa lubang hitam ini adalah benih yang tumbuh menjadi lubang hitam supermasif yang ditemukan di pusat galaksi.
Berita Terkait
-
Lebih Tua dari Stonehenge, Ilmuwan Ungkap Patung Kayu Tertua di Dunia
-
Tidak Terlihat di Alam Liar, Spesies Baru Udang Ditemukan di Akuarium
-
Ini Terjadi saat Lubang Hitam Bimasakti dan Andromeda Bertabrakan
-
Duh! Ilmuwan Ungkap 3 Juta Masker Penutup Wajah Dibuang Setiap Menit
-
Wabah Ebola Merebak Lagi di Guinea, Ini Alasannya Menurut Ilmuwan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik
-
Apple Watch Ultra 3: Jam Tangan Seharga iPhone dengan Konektivitas Satelit dan 5G
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK