Suara.com - Twitter dan Facebook telah menghapus sekitar 100 postingan di India, beberapa di antaranya mengkritik penanganan virus corona di New Delhi.
Langkah ini untuk mematuhi perintah darurat dari pemerintah India pada saat negara Asia Selatan itu bergulat dengan lonjakan global kasus Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya.
New Delhi membuat perintah darurat ke Twitter dan Facebook untuk menyensor lebih dari 100 postingan di negara tersebut.
Twitter mengungkapkan perintah pemerintah tersebut pada database Lumen, sebuah proyek Universitas Harvard.
Jaringan mikroblog dan Facebook memenuhi permintaan tersebut, dan menahan posting tersebut dari pengguna di India.
Pemerintah India mengonfirmasi pada Minggu (25/4/2021) bahwa mereka memerintahkan Facebook, Instagram, dan Twitter untuk menghapus postingan yang dianggap berpotensi memicu kepanikan di antara publik, menghalangi upayanya untuk menahan pandemi, atau sekadar menyesatkan.
Berbagai laporan berita, dokter, dan akademisi mengatakan bahwa angka kematian akibat Covid-19 ini, sangat mengkhawatirkan.
Outlet berita India yang berfokus pada kebijakan Medianama, yang pertama kali melaporkan orde baru New Delhi Jumat, mengatakan di antara mereka yang tweetnya telah disensor di India termasuk tokoh-tokoh publik terkenal seperti Revanth Reddy (Anggota Parlemen), Moloy Ghatak (seorang menteri di India Benggala Barat), pembuat film Vineet Kumar Singh (aktor) Vinod Kapri, dan Avinash Das.
“Saat kami menerima permintaan hukum yang valid, kami meninjaunya berdasarkan Peraturan Twitter dan hukum setempat," jawab Juru Bicara Twitter dilansir laman Techcrunch, Senin (26/4/2021).
Baca Juga: Mayat Bergelimpangan di India dan Lahan Parkir Jadi Tempat Kremasi
Menurutnya, jika konten melanggar Aturan Twitter, konten tersebut akan dihapus dari layanan. Jika dianggap ilegal di yurisdiksi tertentu, tetapi tidak melanggar Peraturan Twitter, dapat ditahan akses ke konten hanya di India.
"Dalam semua kasus, kami memberi tahu pemegang akun secara langsung sehingga mereka tahu bahwa kami telah menerima perintah hukum yang berkaitan dengan akun tersebut," ujar perusahaan berlogo burung biru tersebut.
Berita Terkait
-
Cara Menghindari Tag atau Tanda Video Porno di Facebook
-
Ditolak Masuk Indonesia, 32 WN India Disuruh Balik Lagi ke Negaranya
-
AS Kirim Pekerja Medis ke India Bantu Atasi 'Tsunami' Covid-19
-
Twitter Batasi Cuitan yang Kritik Penanganan Covid-19 di India
-
Makan Pizza 1 Meter, Warganet Salah Fokus dengan Penampakan Tak Terduga Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon
-
Bikin Foto Keluarga Studio Makin Keren dengan 8 Prompt Gemini AI Ini
-
MediaTek dan TSMC Kembangkan Chipset 2nm Pertama, Siap Produksi 2026