Suara.com - Amerika Serikat menyatakan sangat prihatin dengan lonjakan besar kasus virus corona di India dan berencana untuk segera mengerahkan dukungan tambahan kepada pemerintah dan petugas kesehatan India, kata juru bicara Gedung Putih, Sabtu (24/4).
"Kami sedang dalam percakapan aktif di tingkat tinggi dan berencana untuk segera mengerahkan dukungan tambahan kepada Pemerintah India dan petugas kesehatan India saat mereka memerangi wabah parah terbaru ini. Kami akan memiliki lebih banyak untuk dibagikan segera," kata juru bicara itu kepada Reuters melalui email. .
India bergulat dengan lonjakan infeksi virus corona yang memecahkan rekor, dengan rumah sakit kehabisan pasokan oksigen untuk pasien kritis. Pemerintah India telah mengerahkan pesawat dan kereta militer untuk mendapatkan oksigen ke Delhi dari bagian lain negara itu dan negara asing, termasuk Singapura.
Jumlah kasus di seluruh negeri berpenduduk sekitar 1,3 miliar itu meningkat dalam semalam sebanyak 346.786, kata Kementerian Kesehatan India pada Sabtu, dengan total 16,6 juta kasus, termasuk 189.544 kematian.
Tetapi para ahli mengatakan jumlah kasus kemungkinan berkali-kali lebih tinggi dan bisa meningkat lebih lanjut.
Pejabat dari kedua negara terlibat di berbagai tingkatan untuk memastikan "sedikit pasokan input dan komponen dari perusahaan AS untuk produksi vaksin COVID-19 di India," kata juru bicara Kedutaan Besar India di Washington kepada Reuters.
"Kami percaya pentingnya bekerja sama untuk mengidentifikasi hambatan dalam rantai pasokan medis dan solusi potensial untuk mengatasi (kemacetan) ini, dan untuk memerangi pandemi global bersama-sama dan mempercepat upaya vaksinasi yang sedang berlangsung," kata juru bicara itu. (Sumber: Antara/Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Twitter Batasi Cuitan yang Kritik Penanganan Covid-19 di India
-
Mudik Dilarang, Namun Ada 132 Warga India ke Indonesia Pakai Pesawat Carter
-
Kisah di Balik Minuman Hits Dawet Kemayu, Dari Iseng Kini Punya 145 Gerai
-
Aktivitas Para Santri saat Pesantren Kilat di Bulan Ramadhan
-
Amerika Serikat Lanjutkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!