Suara.com - Perkiraan terbaru oleh National Oceanic dan Administrasi Atmosfer (NOAA) musim badai Atlantik tahun ini, dimulai pada 1 Juni hingga 30 November.
Dilansir dari Live Science, Minggu (23/5/2021), musim badai kali ini akan membawa gelombang lain yang lebih tinggi dari rata-rata.
Ilmuwan NOAA memperkirakan kemungkinan besar akan melihat aktivitas badai di atas rata-rata sebesar 70 persen dari 13 hingga 20 badai.
Dari jumlah tersebut, enam hingga 10 akan menjadi topan dan lima di antaranya bisa menjadi badai besar dengan kecepatan angin setidaknya 179 km per jam.
Tim Riset Cuaca dan Iklim Tropis Colorado State University (CSU) merilis prediksi untuk musim badai Atlantik 2021 pada 8 April lalu, memperkirakan 17 badai, delapan angin topan, dan empat badai besar.
Catatan menunjukkan bahwa badai yang lebih kuat dan lebih basah, menjadi lebih sering terjadi serta semakin banyak bukti menunjukkan bahwa perubahan iklim mendorong pergeseran ini.
Kecepatan angin dalam badai yang menghantam Bermuda dua kali lebih kuat, daripada enam puluh tahun lalu dan itu menarik kekuatan destruktif dari lautan yang memanas.
Analisis terhadap 4.000 siklon tropis selama empat dekade menunjukkan bahwa badai seperti itu lebih sering terbentuk dan semakin kuat seiring dengan kenaikan suhu global.
Model penelitian juga menunjukkan bahwa badai selama dekade terakhir membanjiri daerah pesisir dengan curah hujan 10 persen lebih banyak karena perubahan iklim.
Baca Juga: Ariel NOAH Putar Otak Diminta Daur Ulang Lagu Badai Pasti Berlalu
Angka tersebut bisa meningkat hingga 30 persen sebelum akhir abad ini.
Namun, tidak seperti musim badai Atlantik, Pasifik Tengah diperkirakan akan mengalami formasi badai rata-rata atau bahkan di bawah rata-rata, dengan hanya muncul dua hingga lima siklon tropis.
Menurut NOAA, berkurangnya aktivitas tahun ini karena suhu laut lebih dingin dari biasanya di tengah dan timur Samudra Pasifik tropis di mana badai terbentuk.
Selain itu, karena El Nino tidak ada untuk meningkatkan aktivitas.
Sementara itu, peneliti cuaca dan iklim di layanan cuaca nasional Inggris memperkirakan musim badai rata-rata untuk Atlantik Utara, memprediksi 14 badai, tujuh angin topan, dan tiga badai besar.
Berita Terkait
-
Badai Siklon Tropis 94W Sepekan ke Depan, Warga Papua Diminta Waspada
-
Pascabencana NTT, Polisi Dikerahkan Bersihkan Sampah di Kota Kupang
-
Tak Hanya Indonesia, Badai Seroja Juga Hancurkan Sejumlah Kota di Australia
-
Wagub NTT: Korban Banjir Bandang Butuh Bantuan Obat dan Pendampingan Mental
-
Kepala BNPB Sebut Ada Nelayan Sabu Raijua Ditemukan Coast Guard Australia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih