Suara.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berharap masyarakat dapat dengan mudah memperoleh perangkat set top box agar proses migrasi siaran televisi dari analog ke digital atau analog switch off (ASO) berlangsung lancar.
"KPI harapkan pada putaran pertama ASO ini, daerah-daerah seperti Banten Batam, Kalimantan utara, warganya dapat dengan mudah mengakses set top box baik secara offline maupun secara online," ujar Ketua KPI Pusat Agung Suprio dalam acara webinar, Rabu (23/6/2021).
Agung berharap masyarakat, khususnya di daerah perbatasan dapat dengan mudah mendapatkan set top box. Dia mengaku kerap memperoleh keluhan dari warga perbatasan bahwa mereka seringkali menerima siaran asing.
Dengan adanya ASO dan pendistribusian set top box yang baik, Agung meyakini masyarakat di perbatasan dapat menikmati siaran televisi nasional.
"Semoga dengan digital di daerah perbatasan ini keluhan dari elite dan warga tadi sudah sirna bahwa mereka sekarang ini dapat menikmati tayangan-tayangan televisi Nasional," kata dia.
Perangkat set top box diperlukan jika masyarakat tidak memiliki televisi yang bisa menangkap sinyal frekuensi digital. Ketika menggunakan alat ini, perangkat televisi model lama akan tetap bisa menangkap sinyal digital.
Masyarakat bisa menggunakan set top box jika tidak ingin membeli perangkat televisi model terkini, yang bisa menangkap siaran televisi digital.
Pemerintah akan memberikan subsidi berupa set top box kepada masyarakat miskin, agar mereka bisa menonton siaran televisi digital setelah analog switch off.
Indonesia membutuhkan sekitar 6,8 juta unit set top box untuk 27,7 juta masyarakat miskin, berdasarkan data Badan Pusat Statistik untuk 2020 lalu dengan asumsi satu keluarga terdiri dari orang tua dan dua anak.
Baca Juga: Migrasi ke TV Digital Akan Untungkan Masyarakat
Indonesia secara bertahap akan mulai migrasi siaran televisi dari analog ke digital. Tahap pertama ASO dilakukan di wilayah siaran Aceh 1, Kepulauan Riau 1, Banten 1, Kalimantan Timur 1, Kalimantan Utara 1 dan Kalimantan Utara 3. [Antara]
Berita Terkait
-
Buntut Tayangan Xpose Uncensored, Para Santri Geruduk Kantor KPI
-
Makin Panas! Adukan Program Trans7, LBH GP Ansor Desak KPI Proses Laporan ke Mabes Polri, Mengapa?
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Dituduh Lecehkan Pesantren, KPI Hentikan Paksa Program "Xpose Uncensored" Trans7
-
MDTV Kena Semprot KPI, Tak Sensor Adegan Ciuman Bibir di Marimar
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange