Suara.com - Warganet geram dengan video yang memperlihatkan kekerasan anggota TNI AU yang viral di media sosial.
Kata Papua pun populer di kolom trending Twitter Indonesia dan muncul di peringkat 16 dengan cuitan lebih dari 32 ribu tweet.
Video berdurasi 1.20 menit, memperlihatkan dua orang anggota TNI AU sedang mengamankan seorang lelaki difabel tuna wicara di pinggir jalan.
Salah satu anggota TNI AU, menginjak kepala lelaki tersebut dengan sepatu.
Padahal lelaki itu sudah tak berdaya dengan posisi tengkurap di trotoar.
"Aparat keamanan diduga memperlakukan salah seorang warga Papua dengan sangat keji dan biadab. Korban dihardik, dibentak, diseret lalu diinjak bagian kepalanya. Ini menunjukkan bahwa rasisme terhadap orang Papua telah tertanam di pikiran aparat," kata @LBH_Jakarta.
"Papua itu lama-lama bisa merdeka kalau rakyatnya diperlakukan semena-mena terus. Dan memang pantas merdeka kalau terus-terusan ditindas. Rakyat pada sebuah bangsa yang diikat solidaritas penderitaan yang sama lebih cepat bangkit melawan. Seperti Indonesia saat ditindas Belanda," kata @BonnieTriyana yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Historia.
"laki-laki ini bisu. rata-rata orng yg bisu tdk bisa mendengar. dan begini cara negara bicara. pada disabilitas, pada papua," kata @Puspen_PKI.
"Pria papua yang diinjak aparat memiliki keterbatasan (bisu). Enough is enough! #LestWeForget" kata @EnggalPMT.
Baca Juga: Kasus Injak Kepala Difabel, Pesan Bobby ke TNI: Papua Sensitif, Jangan Picu Keresahan!
"Belum lama ada menteri yang mengatakan akan membuang ASN ke Papua kalau tidak bisa kerja. Kemarin 2 aparat keamanan nginjak kepala orang Papua karena keributan kecil di Warung. Celakanya tetap saja ada yang membela dengan mengatakan yang mereka lakukan benar.." kata @Bekahapsara.
Berita Terkait
-
Natalius Pigai Minta Mensos Risma Dihukum: Kecuali Jokowi Pelihara Rasisme
-
Maaf Saja Tak Cukup, LBH Papua Minta 2 Oknum TNI AU Arogan Dipecat Secara Tidak Hormat
-
Geger Oknum TNI AU Injak Warga Papua, KSAU Didesak Pecat Prajuritnya
-
Kecam Oknum TNI Injak Kepala Warga Papua, Komnas HAM: Merendahkan Manusia
-
Ini Video KASAU Memohon Maaf Terkait Insiden Oknum TNI Injak Kepala Warga Papua
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
HP Murah Moto G06 Power Segera Masuk ke Pasar Asia, Tawarkan Layar Luas
-
53 Kode Redeem FF Max Terbaru 3 Oktober: Raih Skin Scar, AK47 dan Bundel Menarik
-
Claude Sonnet 4.5 Resmi Dirilis: Model AI untuk Militer Hingga Dokter Spesialis
-
ASN Wajib Kuasai AI: Ini Kata Kominfo dan Indosat Soal Masa Depan Pelayanan Publik
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Background Aurora, Hasil Realistis
-
Perplexity Rilis AI Comet Gratis untuk Semua Pengguna
-
Viral Pejabat Polisi Kedapatan Nenteng iPhone 17 Pro Max, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkapnya
-
Honor Magic 8 dan Magic 8 Pro Siap Meluncur, Dilengkapi Sensor Kamera "Maple Merah"
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
-
Segera Debut 8 Oktober, Realme 15 Pro Game of Thrones Bawa UI Khusus