Pandemi coronavirus yang berhasil dieliminasi adalah SARS dengan cara memutuskan rantai penularan. Pasien SARS dapat dikenali secara klinis dan langsung ditangani, sehingga penyebarannya bisa dikendalikan dengan cara isolasi atau karantina. Sedangkan saudaranya MERS-CoV masih terus berlangsung dengan beberapa kali puncak penularan namun makin lama makin berkurang kasusnya.
Infeksi SARS-CoV-2, penyebab COVID-19, berbeda karakteristiknya. Virus ini dapat menyebar pada orang sebelum timbul gejala. SARS-CoV-2 cepat menular melalui udara, dan lebih berbahaya karena bisa menyebar ke organ-organ tubuh lainnya dibandingkan influenza. Perlu diingat bahwa SARS-CoV-2 dapat menghindar dari sistem imun tubuh.
Hal-hal di atas yang menyebabkan banyak ilmuwan berpikir masa depan SARS-CoV-2 adalah menjadi epidemi di berbagai regio di dunia. Pemerintah Indonesia tampaknya juga sedang berpikir ke arah sana dan dengan demikian mayoritas infrastruktur kesehatan harus segera dibenahi untuk siap menghadapi epidemi dan endemi.
Artikel ini sebelumnya tayang di The Conversation.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Alarm Kemanusiaan: 20 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Campak, Menkes Turun Tangan
-
Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah
-
Antrean Panjang, Menkes Targetkan 2027 Seluruh Provinsi Bisa Operasi Bypass Jantung
-
Satu Desa di Sukabumi Bakal Diberi Obat Cacing, Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan Cacingan!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Bebas Lemot! POCO C85 Punya Ekspansi RAM Sampai 16GB, Bikin Performa HP Ngebut
-
Kumpulan Prompt AI Edit Foto Pakai Batik, Meriahkan Hari Batik Nasional 2025!
-
Oppo A6 5G Resmi: HP Murah Ini Usung RAM 12 GB dan Baterai 7.000 mAh
-
Fitur dan Sampel Kamera iQOO 15 Beredar, Bawa Telefoto 50 MP
-
Tokopedia dan TikTok Shop Ungkap Sinergi Dahsyat Dongkrak Penjualan Batik!
-
Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
-
Hasil Lelang Frekuensi 1.4 GHz: Adik Prabowo hingga Telkom-MyRepublic Rebutan Internet Murah
-
Xiaomi Rilis Wearable Stylish Terbaru Mulai Rp1 Jutaan, Dapat Potongan Rp500 Ribu!
-
Gawat! Deepfake Real-Time Mulai Dijual di Darknet, Harganya Cuma Segini
-
Hemat Listrik Hingga 30 Persen? Ini Rahasia Teknologi AI Canggih dari Midea!