Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin turun tangan usai kasus meninggalnya balita bernama Raya di Sukabumi, Jawa Barat karena cacingan. Budi memerintahkan agar seluruh warga yang tinggal di satu desa dengan Raya diberi obat cacing.
Pernyataan itu disampaikan Budi Sadikin saat berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/8/2025).
"Semua yang ada di desa itu saya minta dikasih obat cacing. Supaya bisa sembuh. Karena cacing itu obatnya ada dan murah sebenarnya," bebernya ditulis pada Selasa (26/8/2025).
Raya sebelumnya tinggal di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan. Balita itu meninggal dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing gelang. Temuan tersebut sempat membuat heboh publik.
Selain pembagian obat cacing massal, Budi menekankan bahwa anggota keluarga Raya yang menderita tuberkulosis (TBC) harus segera mendapat penanganan medis.
"Melihat keluarga juga yang ada kena TBC, itu juga harus segera diobati karena TBC itu sangat mematikan," ujarnya.
Budi menegaskan, penyebab kematian Raya bukan lantaran cacing gelang, melainkan infeksi berat yang berujung pada sepsis. Kondisi ini dipicu oleh penyakit yang diderita berbulan-bulan.
"(Balita) Raya meninggal bukan karena cacingan, tetapi karena infeksi yang menyebar ke seluruh tubuhnya," ungkap Budi beberapa waktu lalu.
Menurut Budi, balita itu mengalami batuk berdahak berkepanjangan hingga tiga bulan. Tubuhnya melemah sehingga bakteri menyebar ke seluruh tubuh. "Selama tiga bulan, dia batuk berdahak tanpa henti, tubuhnya melemah, sehingga bakteri menyebar ke seluruh tubuh. Itu yang disebut sepsis," tuturnya.
Baca Juga: Imbas Sebut Ekonomi Indonesia Baik-baik Saja, Guru Gembul Tantang Prabowo: Turun Pak Please...
Meski ditemukan lebih dari satu kilogram cacing gelang dalam tubuh Raya, Menkes menilai kondisi itu hanya memperparah, bukan penyebab utama kematian.
Kasus ini menjadi pengingat keras pentingnya deteksi dini penyakit. Budi pun mengajak masyarakat memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah.
"Kalau ketahuan lebih dini, seharusnya tidak sampai meninggal. Ini sudah sangat terlambat. Kami ingin 280 juta penduduk Indonesia memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis," tegasnya.
Berita Terkait
-
Imbas Sebut Ekonomi Indonesia Baik-baik Saja, Guru Gembul Tantang Prabowo: Turun Pak Please...
-
Irvian Bobby 'Sultan' Kemenaker Licik: Rekening Keluarga-Staf jadi 'Tumbal' Demi Tampung Pemerasan
-
Demo Rusuh di Jakarta, Emak-emak Nangis Diduga Kena Gas Air Mata Polisi: Tas hingga Laptop Bolong!
-
Demo 25 Agustus Memanas, Massa Anak STM Meluber ke Tol Demi Jebol Gedung DPR: Ayo Maju!
-
Viral Ikut Turun Demo 25 Agustus di DPR, Yel-yel 'Bawa Pasukan' Anak STM Bikin Ngeri!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
DPR Pertanyakan Kepastian Jumlah ASN yang Pindah ke IKN, Khawatir Infrastruktur Mubazir
-
Wajib Bekerjasama! Mitra dan Ka-SPPG Kunci Sukses Program MBG
-
Kasus Pajak Seret Eks Dirjen dan Bos Djarum, Kejagung Sita Sejumlah Kendaraan hingga Dokumen
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Bukan Dipecat, Dokter Tifa Bongkar Pengacaranya Mundur, Kini Jadi Garda Depan Roy Suryo
-
Masyarakat Lebih Percaya Damkar daripada Polisi, Komisi III DPR: Ada yang Perlu Dibenahi!
-
Prihatin PBNU Jadi Ajang Rebutan Kekuasaan, Idrus Marham: NU Milik Rakyat, Bukan Elite Kecil!