Suara.com - Profesor Riset Haryadi Permana yang juga peneliti bidang geologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan pemahaman dan pengetahuan dasar kerak bumi dapat dijadikan sebagai bahan dalam meningkatkan upaya mitigasi bencana.
"Pergerakan kerak samudra masih berlangsung sampai saat ini. Pertemuan antarlempeng membentuk jalur gempa bumi dan jalur gunung-gunung api aktif. Hal ini digunakan sebagai identifikasi potensi bencana tsunami di suatu daerah," kata Haryadi saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Pengukuhan Profesor Riset yang diadakan LIPI di Jakarta, Rabu.
Dari pembentukan jalur gempa bumi dan jalur gunung-gunung api aktif tersebut, dapat diperoleh informasi penting dalam mengupayakan langkah pengurangan risiko atau mitigasi bencana khususnya terhadap potensi gempa dan tsunami.
Haryadi memberikan orasi ilmiah Profesor Risetnya dengan judul "Pemanfaatan Hasil Riset Kepingan Kerak Samudra Purba dalam Perspektif Dinamika Kerak Bumi Aktual".
Kepingan kerak samudra purba terbentuk dalam lingkungan tektonik yang beragam dengan rentang waktu umur kerak samudra mulai dari Zaman Mesosoik, Masa Jura (190–155 juta tahun lalu), Masa Kapur (145–62 juta tahun lalu), Sub-Masa Paleogen, yaitu pada Kala Eosen (55–33 juta tahun lalu), Kala Oligosen (27 juta tahun lalu), sampai paling muda, yaitu Kala Miosen (20–9 juta tahun lalu).
Kepingan kerak samudra, umumnya disebut ofiolit (ophiolite), merupakan bagian dari litosfer bumi yang permukaanya berada di cekungan samudra dan utamanya terbentuk karena Punggungan Tengah Samudra.
Haryadi mengatakan selain diakibatkan oleh gempa bumi di dasar laut, tsunami juga dapat ditimbulkan oleh longsoran bawah laut.
Potensi tersebut teridentifikasi di perairan Mentawai di mana longsoran bawah laut dapat memicu tsunami lokal yang dapat mengancam Kota Padang.
Untuk kegiatan mitigasi bencana dalam mengantisipasi korban bencana, dilakukan penelitian kebencanaan sepanjang busur Sumatera dan kegiatan pendidikan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana gempa dan tsunami secara mandiri.
Baca Juga: LIPI Riset Baterai Lithium untuk Kendaraan Listrik
Pelatihan-pelatihan kesiapsiagaan terutama di daerah rawan tsunami (tsunami prone) seperti pelatihan evakuasi dijadikan bahan dalam menyusun standar nasional Indonesia (SNI) melalui Komisi Teknis Kebencanaan 13-08 di bawah koordinasi Bandar Standardisasi Nasional (BSN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Riset dan Teknologi.
Berita Terkait
-
Rahasia Modifikasi Cuaca BMKG: Ini Cara Mereka Kendalikan Hujan
-
Perkuat Mitigasi Bencana Nasional, Telkom dan UGM Kolaborasi Kembangkan Inovasi Deteksi Gempa DAS
-
Peneliti Indonesia Gunakan AI untuk Mitigasi Bencana dan Ketahanan Pangan
-
Profesor LIPI: Uji Keaslian Ijazah Jokowi Harus Didorong ke Pengadilan, Bukan Kekeluargaan
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik
-
Apple Watch Ultra 3: Jam Tangan Seharga iPhone dengan Konektivitas Satelit dan 5G
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK