Suara.com - Para ilmuwan NASA tengah menyelidiki gunung berapi di Mars yang mengalami super erupsi vulkanik.
Wilayah yang disebut Arabia Terra itu berada di Mars utara dan tim ilmuwan menemukan bahwa itu kemungkinan menjadi tempat ribuan letusan super besar.
NASA menggambarkan letusan super tersebut sebagai letusan yang sangat kuat sehingga melepaskan lautan debu dan gas beracun ke udara.
Kondisi ini menghalangi sinar Matahari dan mengubah iklim Planet Merah selama beberapa dekade.
Studi ini diterbitkan di jurnal Geophysical Research Letters menunjukkan bukti bahwa Arabia Terra menampung banyak ledakan vulkanik selama periode 500 juta tahun.
Badan antariksa tersebut mengatakan letusan super bisa meledakkan setara dengan 400 juta kolam renang ukuran Olimpiade.
Setelah ledakan super itu, gunung berapi kemudian runtuh ke dalam lubang besar yang dikenal sebagai kaldera.
Bumi juga memiliki kaldera vulkanik seperti kawah di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat.
Para peneliti melihat tujuh kaldera di Arabia Terra yang diduga memiliki asal vulkanik.
Baca Juga: Terobosan Baru, Bahan Rumah Astronaut Masa Depan di Mars Bisa Gunakan Darah dan Urin
Tim ilmuwan mencari abu yang ditinggalkan oleh letusan kuno dan menemukannya.
Menggunakan gambar dan data dari Mars Reconnaissance Orbiter, para ilmuwan melacak di mana abu akan mendarat dari letusan gunung berapi dan menemukan lapisan material yang terpelihara dengan baik.
"Jika melihat lapisan abunya, dibutuhkan ribuan letusan untuk menghasilkan semua abu itu," kata Jacob Richardson, ahli geologi di NASA, seperti dikutip dari CNET, Kamis (16/9/2021).
Data tentang sejarah vulkanik Mars akan membantu para ilmuwan mencari tahu tentang dampak letusan super atau super erupsi terhadap iklim Planet Merah.
Selain itu, misteri yang belum terpecahkan adalah mengapa Arabia Terra menjadi satu-satunya wilayah di Mars yang memiliki banyak gunung berapi eksplosif ini.
Berita Terkait
-
Asap Terlihat di Stasiun Luar Angkasa, Picu Alarm Peringatan Kebakaran
-
Tak Tunggu Lama, NASA Bersiap Kumpulkan Sampel Batuan Mars Kedua
-
NASA Tunda Kembali Peluncuran Teleskop Penerus Hubble
-
Tianwen-1 Akan Berhenti Beroperasi selama 50 Hari, Ada Apa?
-
Pertama Kalinya, NASA Uji Taksi Udara Tenaga Listrik
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru: Dapatkan Skill Boost, Coin Bonus, dan Item Premium Gratis!
-
25 Kode Redeem FF 16 November: Dapatkan Loot Crate & Item Premium Gratis Sekarang Juga!
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!