Suara.com - Dark pattern adalah unsur dalam desain web yang sengaja dibuat untuk menyembunyikan, mengelabui, menipu, dan bahkan memeras pengunjung suatu situs, atau pengguna suatu aplikasi digital, untuk membuat keputusan spontan yang mungkin berbahaya.
Penggunaan dark pattern dapat ditemukan di banyak jenis situs dan digunakan oleh beberapa jenis organisasi dan perusahaan.
Bentuknya bisa macam-macam; dari tombol atau notifikasi pop-up dengan tulisan yang mengecoh, tombol pilihan yang sulit dibatalkan, atau elemen grafis seperti warna dan bayangan yang mengarahkan atau mengalihkan perhatian pengguna dari pilihan-pilihan tertentu.
Contoh paling umum dari praktik dark pattern ini adalah yang sering digunakan dalam fitur langganan, yang kini ada di berbagai produk dan layanan digital, serta menyediakan berbagai tawaran percobaan gratis (free trial) yang menggiurkan.
Penggunaan dark pattern semacam ini dapat menyulitkan pengguna untuk berhenti berlangganan, atau mungkin secara otomatis mengubah paket free trial menjadi langganan berbayar.
Untuk menunjukkan betapa umumnya praktik desain semacam ini, dan untuk menggambarkan berbagai kerugian yang dapat timbul akbat penggunaannya, saya dan juga desainer sekaligus ahli teknologi publik Stephanie Nguyen meluncurkan majalah digital atau zine berjudul I, Obscura.
Majalah ini menerbitkan studi kasus tentang beragam dark pattern dan hal yang perlu dilakukan untuk melindungi pengguna dari praktik ini.
I, Obscura diluncurkan dengan bantuan beberapa mahasiswa; Ryan Tan, Kaylee Doty, dan Kally Zheng, dan bekerja sama dengan Digital Civil Society Lab di Stanford University, Amerika Serikat (AS) dan juga Center for Critical Internet Inquiry di University of California-Los Angeles (UCLA), AS.
Mengapa dark pattern penting untuk dipahami
Baca Juga: Serangan Siber Mengancam Lembaga dan Organisasi di Indonesia, Ini yang Harus Dilakukan
Ketidakmampuan pengguna untuk berhenti berlangganan dari satu layanan menimbulkan kerugian keuangan bagi mereka: menghabiskan uang tanpa sepengetahuan pemilik akun.
Tapi, selain itu, dark pattern juga dapat menyebabkan hal berbahaya lainnya.
Dark pattern dapat menimbulkan manipulasi emosional, seperti ketika sebuah situs mendadak memunculkan notifikasi pop-up berisi penawaran dan menunjukkan fitur hitung mundur (countdown) untuk memicu keputusan cepat dari pengguna. Padahal waktu tersebut sama sekali tidak memengaruhi harga atau tawaran penjualan dari produk atau layanan tersebut.
Bahaya yang lain adalah ancaman privasi, seperti ketika sebuah aplikasi memaksa pengguna untuk terlebih dahulu berjibaku melewati berbagai pilihan atau menu hanya untuk mematikan pengumpulan data oleh suatu situs.
Di sini, ada ketimpangan kuasa antara pengguna dengan organisasi atau perusahaan yang menyulitkan pengguna untuk melindungi diri dari praktik desain yang menipu ini. Kami membuat I, Obscura untuk membantu mendidik pengguna web tentang kemungkinan penipuan ini.
Perlindungan konsumen juga penting. Komisi Perdagangan Federal (FTC) beserta kejaksaan tinggi di berbagai negara bagian AS telah memberlakukan peraturan perlindungan konsumen yang menghukum para organisasi dan perusahaan yang menggunakan praktik buruk ini, khususnya pada aplikasi yang menyasar anak-anak.
Berita Terkait
-
Ancaman Siber Makin Masif , Microsoft : 80 Persen Sangkut Kebocoran Data!
-
Literasi Digital Jadi Kunci! Cara Aman Nikmati Ledakan Ekonomi Digital Indonesia
-
Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Paling Banyak Serang Indonesia
-
Ancaman Siber Game Menargetkan Kawasan Asia Pasifik, Termasuk Indonesia?
-
Serangan Siber Makin Pintar! AI Jadi Senjata Melawannya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cedera Ekor Hadrosaurus Ungkap Cara Bedakan Dinosaurus Jantan dan Betina
-
XLSMART Perkuat Jaringan di Bengkulu, Dorong Akses Digital Cepat Hingga ke Pelosok Daerah
-
Nothing Ear (3) Resmi Dijual ke Indonesia, TWS Premium Harga Rp 3 Juta
-
Waktu Menonton Video Belanja Melonjak 400 Persen, YouTube Shopping Gandeng Lazada
-
28 Kode Redeem FF 6 November 2025, Evo Gun Thompson Hadir untuk Libas Musuh
-
19 Kode Redeem FC Mobile 6 November 2025: Gaet Cafu 113 Hingga 25.000+ Gems Gratis
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut