Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan kemitraan dalam pengelolaan Kebun Raya Bogor (KRB) bertujuan untuk mendukung pencalonan kebun raya tersebut menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO (World Heritage Site).
"Kemitraan dalam pengelolaan kebun raya justru untuk mendukung World Heritage, khususnya terkait pengelolaan yang transparan dan akuntabel," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Jakarta, Senin (27/9/2021).
Tanggapan itu disampaikan Handoko sebagai jawaban atas sebuah petisi yang memprotes beberapa pekerjaan fisik dan rencana pengembangan Kebun Raya Bogor oleh BRIN.
Petisi itu turut diteken lima orang mantan Kepala Kebun Raya Indonesia, yakni Prof. Dr. Made Sri Prana (1981-1983), Prof. Dr. Usep Soetisna (1983-1987), Dr. Ir. Suhirman (1990-1997), Prof. Dr. Dedy Darnaedi (1997-2003), dan Dr. Irawati (2003-2008).
Mereka meminta agar pengelolaan dan pembangunan Kebun Raya Bogor tetap menjaga marwah, nilai historis, dan fungsi strategis kebun raya.
Mantan Kepala Kebun Raya Bogor Indonesia itu mengatakan perlu mengevaluasi kerja sama yang dilakukan dengan melibatkan unsur lain yang terkait dan memberi perhatian pada kekhususan kebun raya. Selain itu, tentunya perlu meningkatkan kolaborasi dan sinkronisasi dengan bagian lain yang juga berada di dalam lingkungan Kebun Raya.
Menurut mereka, langkah tersebut sangat diperlukan karena berbagai nilai historis dan fungsi strategis kebun raya adalah modal penting dalam usaha mengusung Kebun Raya Bogor sebagai World Heritage, yang kini sedang dalam proses.
Mereka menuturkan kegiatan kerja sama dengan pihak manapun harus memberi dampak positif pada usaha pengusulan World Heritage tersebut.
Mereka berharap citra baik kebun raya yang telah mendunia, sebagai bagian tak terpisahkan dari jejaring Internasional International Association of Botanic Gardens (IABG) dan Botanic Gardens Conservation International (BGCI), tetap terjaga.
Baca Juga: IPB dan BRIN Ciptakan Mesin Konsentrator Oksigen
Kebun Raya mengusung lima tugas dan fungsi penting, yaitu konservasi tumbuhan, penelitian, pendidikan, wisata ilmiah, dan jasa lingkungan. Ketiga fungsi pertama merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan menjadi acuan bersama seluruh kebun raya di dunia.
Di lain sisi, BRIN berencana menambah resapan air di Kebun Raya Bogor Indonesia dengan membongkar lapangan tenis dan sembilan rumah di dalam kebun raya itu.
"Kami berencana membongkar lapangan tenis dan sembilan rumah di dalam kebun untuk menambah resapan air," kata Kepala BRIN Handoko.
Handoko menuturkan pembangunan fisik yang sedang berjalan di kebun raya saat ini hanya di rumah anggrek yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sementara terkait batu gico yang digunakan di jalan setapak di kebun raya, menurut Handoko, itu tidak sesuai standar keselamatan dan membahayakan pengunjung karena licin dan gampang terkilir.
Ia menjelaskan, pengecoran jalan gico hanya dilakukan pada sedikit bagian yang memang sudah berlubang-lubang, dan didesain tetap terlihat batunya.
Handoko juga mengatakan rencana GLOW untuk atraksi sinar lampu di waktu malam hanya dilakukan di sebagian tempat dan dalam waktu yang terbatas. Menurut dia, potensi gangguan juga bersifat minimal terhadap keheningan malam kebun raya.
Berita Terkait
-
Meteor Sebesar Apartemen Guncang Cirebon, BRIN: Jika Jatuh di Darat Kawahnya 5 Meter
-
Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 8 Oktober 2025, Kesempatan Emas Raih Senjata M4A1 Gratis
-
Prompt Gemini AI Siap Pakai Foto Liburan di Jepang dengan Berbagai Gaya Estetik
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 8 Oktober 2025, Peluang Emas Raih Pemain 106-110 dan 10.000 Gems
-
Indosat Lebarkan Sayap Hadirkan Solusi Berteknologi AI ke Bisnis Ritel : One Stop Solution
-
Presiden Seiko Epson Corporation Resmikan PIN Experience Center, Showroom Terbesar di Asia Tenggara
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia