Suara.com - Komet terbesar yang pernah diketahui oleh para ilmuwan tengah melesat menuju Bumi dan Tata Surya kita setelah berkelana selama 3,5 juta tahun, demikian diwartakan Live Science baru-baru ini.
Komet Bernardinelli-Bernstein (atau C/2014 UN271) diameternya sekitar 100 km sampai 200 km, atau 1000 kali lebih besar dari komet yang biasanya kita lihat. Ukurannya sangat besar, sehingga para astronom yang menemukannya pada Juni kemarin sempat mengira ia sebagai planet kerdil.
Kini komet raksasa tersebut terpantau sedang bergerak melewati awan Oort, sebuah area di luar tata surya yang terdiri dari batuan es. Komet Bernardinelli-Bernstein, yang terlihat memiliki ekor, diperkirakan akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari sekitar 10 tahun lagi.
Kabar baiknya adalah batu raksasa ini tidak mengancam Bumi. Kini komet itu sedang melewati area Awan Oort, yang berjarak 29 astronomical unit (AU) atau 29 kali jarak Bumi dari Matahari.
Komet Bernardinelli-Bernstein akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi, yakni sekitar 10,97 AU dari Matahari atau di luar orbit Saturnus - sekitar tahun 2031.
Meski terlihat jauh, tetapi kali ini Komet Bernardinelli-Bernstein sebenarnya semakin dekat dengan Bumi. Para peneliti, yang membuat model lintasan komet raksasa ini, memperkirakan bahwa ketika Bernardinelli-Bernstein menghampiri tata surya kita 3,5 juta tahun silam ia melintas sekitar 18 AU dari Matahari.
Kabar baik lainnya, mereka yang akan menyaksikan komet ini pada sekitar 2031 - tentu saja menggunakan teleskop - akan menjadi manusia pertama yang pernah menyaksikan batu langit raksasa ini. Alasannya karena 3,5 juta tahun silam belum ada manusia di muka Bumi.
Komet Bernardinelli-Bernstein ditemukan oleh program Dark Energy Survey, sebuah survei yang mengamati ekspansi alam semesta, pada 2014 silam. Ketika itu, ia dikira sebagai planet kerdil. Proyek ini digelar dari Agustus 2013 sampai Januari 2019.
Selama survei ini, para astronom memetakan 300 juta galaksi di langit selatan, menemukan 800 objek di luar lintasan orbit Neptunus dan Komet Bernardinelli-Bernstein adalah salah satu di antaranya. (Kathy Puteri Utomo)
Baca Juga: Ledakan Dahsyat yang Merobek Galaksi, Memunculkan Rongga Raksasa
Berita Terkait
-
Fenomena Langka! Tujuh Planet Sejajar di Langit, Terjadi Lagi pada 2040
-
NASA Pastikan Asteroid 2024 YR4 Tidak Mengancam Bumi dalam Waktu Dekat
-
Wahana Antariksa Swasta Kirimkan Rekaman Langka Sisi Jauh Bulan
-
Asteroid Sebesar Patung Liberty Ancam Bumi di 2032, Nuklir Jadi Opsi?
-
Daerah Terpadat yang Berisiko Jika Asteroid Pembunuh Kota Menabrak Bumi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield
-
Tampilkan Mobil Balap, Teaser iQOO 15 Bocorkan Performa dan UI Anyar