Suara.com - CEO Intel, Pat Gelsinger, memperingatkan bahwa krisis chip global yang melanda perusahaan kemungkinan terus berlanjut setidaknya hingga 2023.
Hal ini ia lontarkan saat melaporkan pendapatan kuartal ketiga (Q3) 2021 Intel. Menurutnya, kekurangan komponen di seluruh industri turut mempengaruhi bisnis chip PC Intel yang menyebabkan penurunan saham hingga 8 persen.
Gelsinger percaya bahwa krisis ini menjadi yang terburuk, namun ia yakin kekurangan komponen akan membaik secara bertahap mulai kuartal tahun depan.
Meski pasokan menipis, Intel mengumumkan bisnis di kuartal ketiga meningkat hingga 5 persen dari tahun lalu (year-on-year/YoY). Bisnis mereka kuat antara permintaan tinggi di Data Center Group (DCG) dan Internet of Things (IoTG) Intel.
George S. Davis selaku Chief Financial Officer Intel menyatakan, pendapatan Q3 Intel berjumlah 18,1 miliar dolar AS atau Rp 257 triliun. Ia mengaku angka ini masih di bawah perkiraan karena ada kendala pengiriman dan pasokan komponen.
Meski begitu, Intel menjelaskan permintaan mereka tetap kuat untuk bisnis PC, terutama di sektor kelas komersil, desktop, hingga notebook kelas high-end, sebagaimana diwartakan Gizmochina, Minggu (24/10/2021).
Kebutuhan akan digitalisasi juga didorong karena empat faktor, mulai dari artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, konektivitas yang meluas, infrastruktur cloud-to-edge, dan komputasi yang makin banyak.
Lebih lanjut, Gelsinger mengungkap bahwa pasar akan terus meningkat hingga 1 triliun dolar AS atau Rp 14.230 triliun hingga akhir dekade ini. Sampai saat itu, pasar untuk perangkat terdepan akan meningkat hingga lebih dari 50 persen dari total.
"Pelanggan terus memilih Intel untuk kebutuhan data center mereka dan prosesor Xeon generasi ke-3, Ice Lake, telah mengirimkan lebih dari 1 juta unit sejak diluncurkan pada April. Kami berharap dapat mengirimkan lebih dari 1 juta unit lagi di Q4," ujarnya.
Baca Juga: Dampak Kelangkaan Chip, Pabrik Volkswagen Kembali seperti Tahun 50-an
Berita Terkait
-
Mencoba Bangkit, HMD Siapkan HP Baru Mirip iPhone 17
-
RDN Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tak Hanya Bangun Fisik, Jakpro Kini Fokus 'Bangun Manusia' Demi Jakarta Kota Global
-
Cium Tangan Jokowi ke Ba'asyir: Rekonsiliasi Tulus atau Manuver Politik?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 13 Oktober 2025, Buruan Klaim Incubator Voucher dan Skin Epik Gratis
-
Teknologi AI Buatan Lokal Kini Bisa Generate Gambar dan Video
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
-
10 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis 2025: Caranya Gampang, Bisa Langsung Cair!
-
4 Tips Penting Memilih Setrika Terbaik, Kenali Jenis Pelat hingga Fiturnya
-
Penemuan Sains: Protein Unik Naked Mole Rat Mampu Memperlambat Penuaan dan Kanker
-
Terungkap! 7 Perbedaan Mencolok Funtouch OS dan Origin OS yang Wajib Anda Ketahui
-
Dari Jepretan Biasa Jadi Keren Maksimal: Trik AI 2 Langkah untuk Foto Traveling
-
Multitasking Jadi Lebih Mudah: Ubah Laptop Jadi Layar Eksternal dengan Fitur Tersembunyi Windows
-
26 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025, Klaim Hadiah Spesial Timnas dan Vector Batik Menarik