Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut angin kencang yang terjadi akhir-akhir ini telah memicu timbulnya potensi gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia.
“Terkait dengan gelombang tinggi ini, saat ini ada embusan angin kencang. Yang terpantau gelombang dengan angin kencang ada di beberapa wilayah,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo saat dihubungi di Jakarta, Jumat (5/11/2021).
Eko mengatakan potensi gelombang yang tinggi itu disebabkan oleh adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan angin berkisar antara lima sampai 24 knot.
Akibatnya, ada beberapa area perairan yang diprediksi mulai dari 6 sampai 7 November 2021, memiliki potensi gelombang tinggi dengan ketinggian yang diprakirakan mencapai 2,5 hingga 4,0 meter.
Beberapa wilayah yang diprediksi memiliki potensi gelombang tinggi 2,5 sampai 4,0 meter adalah Selat Sunda bagian selatan, Selat Bali bagian selatan dan Selat Lombok bagian selatan.
Eko menyebutkan terdapat sejumlah area yang berpotensi memiliki gelombang dengan ketinggian sedang, yakni 1,25 sampai 2,5 meter. Beberapa area itu adalah Selat Sape bagian selatan, Perairan Kupang sampai Pulau Rote, Laut Arafuru, Laut Maluku, perairan utara Papua Barat dan Perairan Biak sampai Jayapura.
“Wilayah-wilayah itu saja dulu yang perlu kita perhatikan bersama,” tegas Eko.
Menurut Eko, dengan adanya potensi gelombang tinggi itu, masyarakat perlu mengetahui fase pasang maksimum air laut, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai untuk mengantisipasi apabila terjadinya hujan deras.
Dengan memahami fase pasang maksimum air laut, masyarakat mampu melakukan antisipasi pada air hujan yang dapat menghambat aliran air masuk ke wilayah laut akibat terhambatnya drainase, sehingga menyebabkan genangan hingga air sungai meluap.
Baca Juga: BMKG: Banjir Bandang Kota Batu Akibat Hujan Ekstrem
Bagi masyarakat pesisir pantai, Eko meminta agar memeriksa dan menyesuaikan kapal yang dimiliki dengan kondisi cuaca yang akan terjadi.
Perlu dipastikan bahwa kapal yang dimiliki aman dan nyaman dengan situasi gelombang di daerah masing-masing. Apabila tidak dapat beradaptasi, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas pergi ke laut (melaut).
“Yang kedua, rencanakan aktivitas berlayar sebelum melaut dengan memantau informasi dari BMKG terkait angin dan gelombang laut,” ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
- 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Prediksi Cuaca Hari Ini 4 November 2025: Awal Musim Hujan dan Potensi Hujan
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
 - 
            
              Wanti-wanti Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Pesimistis Jakarta Bebas Banjir, Mengapa?
 - 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
 - 
            
              Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
 - 
            
              Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
 - 
            
              iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
 - 
            
              24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
 - 
            
              24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
 - 
            
              10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
 - 
            
              Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
 - 
            
              Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
 - 
            
              Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!