Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mendorong perempuan Indonesia mau terlibat dalam bidang sains dan teknologi.
"Bersama berbagai pihak kami ingin terus memajukan perempuan dan anak-anak perempuan kita untuk mau juga terlibat dalam sains dan teknologi," kata Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Kementerian PPPA, Indra Gunawan, dalam sebuah konferensi pers daring, Rabu (10/11/2021).
Indra mengatakan, separuh penduduk Indonesia merupakan kaum perempuan dengan potensi yang bisa dikembangkan, terlebih kemampuan mereka tidak kalah dengan laki-laki.
"Kami bersama berbagai pihak terus mendorong agar anak-anak perempuan kita mau terlibat atau terjun dalam ilmu pengetahuan termasuk teknologi, agar semakin banyak perempuan kita berkontribusi," tutur dia.
Setali tiga uang dengan Indra, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Ir. Suharti, M.A., Ph.D. berpendapat, perlunya orang-orang mengikuti perkembangan jumlah perempuan yang akhirnya berkecimpung di bidang sains dan teknologi, di samping perkembangan berapa persen perempuan yang masuk dunia politik dan level manajemen.
"Kita perlu juga tahu mengikuti perkembangan berapa banyak perempuan di bidang sains dan teknologi," kata dia.
Suharti mengatakan, berbagai pihak termasuk Kementerian PPPA dan Kemendikbudristek perlu bekerja sama memastikan women in science menjadi perhatian.
Di sisi lain, dia mengapresiasi para perempuan yang mau terjun di dunia ilmu pengetahuan, salah satunya Febty Febriani, Ph.D dari Pusat Riset Fisika – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Febty menjadi salah satu peraih National Fellowship 2021 dalam program For Women in Science (FWIS) atas rencana penelitiannya dalam mengembangkan inovasi untuk keberlanjutan dan menyelamatkan kehidupan di bumi.
Baca Juga: Akselerator AMD Instinct MI200 Series Terbaru, Dukung Ilmu Sains Percepat Hipotesis
“Melalui sains, saya ingin berkontribusi menyelamatkan kehidupan manusia dengan mengembangkan early warning system prakiraan kejadian gempa dan memetakan heterogenitas kerak bumi Indonesia," tutur dia.
Selain Febty, ada juga Fransiska Krismastuti, Ph.D dari Pusat Riset Kimia BRIN yang melalui penelitiannya ingin berkontribusi menyelamatkan kehidupan manusia khususnya penderita luka kronis akibat diabetes dengan memanfaatkan limbah galvanisasi.
Kemudian, Dr. Magdalena Lenny Situmorang dari Kelompok Keilmuan Bioteknologi Mikroba, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung yang dalam penelitiannya melihat potensi besar di bidang akuakultur, khususnya udang demi mendukung industri budidaya udang di Indonesia agar menjadi lebih tangguh dan berkelanjutan.
Terakhir, ada Peni Ahmadi, Ph.D dari Peneliti di Pusat Riset Bioteknologi, BRIN yang berkomitmen menyelamatkan para perempuan dari kanker payudara dengan memanfaatkan biota laut Indonesia. [Antara]
Berita Terkait
-
Teknologi DNA Jadi Kunci Selamatkan Hiu dan Pari, Tapi Indonesia Terkendala Biaya
-
Stop Buang Uang! Rahasia BRIN Perpanjang Umur Infrastruktur Pakai Ekstrak Kulit Buah dan Daun Teh
-
Mengapa Mayoritas Manusia Lebih Nyaman Menggunakan Tangan Kanan?
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Redmi K90 Ultra Dalam Pengembangan, Bawa Layar 165 Hz dan Baterai Jumbo
-
23 Kode Redeem FF Aktif 20 November 2025, Klaim Emote Flower of Love Sekarang!
-
Spesifikasi Xiaomi G34WQi 2026: Monitor Gaming Layar Lengkung 180 Hz Beresolusi Tinggi
-
19 Kode Redeem FC Mobile 20 November 2025: FootyVerse Hengkang, Hadiah Glorious Eras Datang
-
Spesifikasi Realme C85 5G: HP Murah Tangguh dengan Baterai 7.000 mAh
-
Komdigi Ancam Blokir Cloudflare, Dituduh Lindungi Situs Judol
-
5 Tablet yang Awet Dipakai Kerja Seharian, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 20 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Perdana, Bocoran vivo X Fold6 dan Jadwal Peluncurannya
-
Dari Kasir ke Dashboard: Semua Data Bisnis Kini Mengalir Otomatis dalam Satu Ekosistem Digital