Suara.com - Rusia melakukan uji coba satelit destruktif (ASAT) pada Senin pagi (15/11/2021) waktu setempat.
Amerika Serikat (AS) menyebut, tindakan ini dapat mengancam nyawa para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Pasalnya, ASAT dinilai menghasilka ratusan ribu puing-puing ruang angkasa.
“Federasi Rusia secara sembrono melakukan uji coba satelit destruktif dari rudal anti-satelit pendakian langsung terhadap salah satu satelitnya sendiri,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam konferensi pers.
"Sejauh ini, tes telah menghasilkan lebih dari 1.500 keping puing orbit yang dapat dilacak dan ratusan ribu keping puing orbital yang lebih kecil, yang sekarang mengancam kepentingan semua negara," kata Price.
Dia menambahkan bahwa peristiwa ini telah menimbulkan ancaman serius bagi tujuh astronot yang saat ini berada di luar angkasa.
"Tes ini secara signifikan akan meningkatkan risiko bagi astronot dan kosmonot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, serta aktivitas luar angkasa manusia lainnya," tambah Price dilansir laman Space, Selasa (16/11/2021).
Sebelumnya hari ini, tujuh astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional berlindung di dalam kendaraan Soyuz dan Dragon yang merapat ke stasiun luar angkasa, saat stasiun itu terus melewati ladang puing setiap 90 menit.
Saat ini ada empat astronot NASA, dua kosmonot Rusia dan satu astronot Jerman dari Badan Antariksa Eropa (ESA) di dalamnya.
Baca Juga: Lakukan Spacewalk Pertama, Astronaut Pasang Susunan Surya Baru di ISS
Desas-desus beredar bahwa Rusia mungkin telah melakukan tes ASAT yang menghancurkan satelit mati tidak terlalu jauh dari stasiun.
Puing-puing ruang dari interaksi itu bisa menjadi penyebab bahaya ini.
Price menyatakan bahwa Rusia memang melakukan tes ASAT yang menghasilkan ratusan ribu keping puing.
“Apa yang dilakukan Rusia hari ini dengan 1.500 keping puing orbit yang dapat dilacak ini menimbulkan risiko tidak hanya bagi para astronot itu, tidak hanya bagi para kosmonot itu tetapi juga bagi satelit dan kepentingan semua negara," terang Price.
Pihaknya akan bekerja dengan sekutu dan pihak lain untuk menanggapi tindakan Rusia yang dinilai tidak bertanggung jawab ini.
"Kekhawatiran paling mendesak adalah puing-puing itu sendiri, yang sekarang mengambang di luar sana dan bisa menjadi bahaya termasuk ke Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata Sekretaris Pers Pentagon John F. Kirby dalam jumpa pers.
Tag
Berita Terkait
-
FC Sochi, Klub Bentukan Vladimir Putin yang Jadi Ancaman Klub Papan Atas Liga Rusia
-
Taksi Tabrak Rambu Lalin hingga Masuk Got di Kedubes Rusia, Polisi: Sopirnya Ngantuk
-
Bocah Rusia Ini Ngaku Berasal dari Planet Mars, Lahir di Bumi untuk Selamatkan Manusia
-
Misteri Diplomat Rusia Diduga Agen Rahasia Tewas Di Depan Gedung Kedutaan Di Berlin
-
Video Ciumannya di Depan Taman Makam Pahlawan Viral, Pasangan Rusia Ini Terancam Penjara
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse