Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong 80 persen anggaran riset dan pengembangan (R&D) berasal dari swasta, bukan negara atau pemerintah, agar Indonesia memiliki ekosistem riset dan inovasi yang kondusif.
"Setidaknya R&D Indonesia itu sesuai standar UNESCO harus 80 persen oleh pihak non-pemerintah, kalau sekarang 80 persen masih pemerintah, 20 persen hanya swasta," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam pembukaan Indonesia Electric Motor Show atau IEMS 2021 Rabu (24/11/2021).
Handoko mengatakan dalam ekosistem riset dan inovasi yang kuat, maju dan mampu mendongkrak perekonomian, peran pemerintah atau negara dalam mendanai riset dan pengembangan di Tanah Air seharusnya semakin kecil, sementara porsi swasta semakin lama semakin dominan.
Di Malaysia, 75 persen riset dan pengembangan berasal dari swasta, sementara pemerintah hanya 25 persen. Sedangkan di Indonesia, 80 persen riset dan pengembangan masih berasal dari pemerintah, dan hanya 20 persen dari swasta.
"Karena ekonomi kita akan tumbuh, kalau pelaku usahanya tumbuh, bukan pemerintahnya yang tumbuh," tuturnya.
Dengan 80 persen riset dan pengembangan dari swasta, maka swasta menjadi pelaku dominan bukan lagi pemerintah ke depannya. Itu menjadi harapan pemerintah Indonesia.
Handoko menuturkan target untuk semakin banyak pihak swasta mempunyai R&D mandiri menjadi indikator kinerja (key performance indicator) BRIN dalam jangka panjang.
"Itulah target kita dalam jangka panjang yang dibebankan kepada kami semua di BRIN," ujar Handoko.
Untuk mendukung tumbuh kembang pembiayaan riset dan pengembangan yang didominasi dari swasta, Handoko menuturkan BRIN akan memfasilitasi aktivitas riset dengan segala sumber daya yang dimiliki termasuk sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur riset.
Baca Juga: BRIN Fokus pada Tiga Teknologi Kunci untuk Dukung Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Infrastruktur riset di BRIN akan menjadi platform terbuka bagi semua pihak sehingga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh berbagai pihak termasuk industri dan pelaku usaha sehingga industri tidak perlu menghabiskan dananya untuk membangun fasilitas riset.
Bahkan BRIN telah membuat regulasi untuk memungkinkan peminjaman periset di BRIN kepada swasta secara gratis. Itu dilakukan untuk mendukung semakin tumbuhnya aktivitas riset yang dipelopori swasta.
Selain itu, Handoko mengharapkan kerja sama dari berbagai pihak termasuk kementerian/lembaga dan khususnya para pelaku usaha untuk bersinergi mendorong ekosistem riset dan inovasi yang lebih baik di Tanah Air. [Antara]
Berita Terkait
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
Mikroplastik di Air Hujan Bisa Picu Stroke? Ini Penjelasan Lengkap BRIN dan Dinkes
-
BRIN Temukan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta, Ini Bahayanya bagi Tubuh
-
Hujan Mikroplastik, Bukti Krisis Lingkungan Kini Menyentuh Tubuh Kita
-
Bongkar Kelamnya Budaya Riset Dosen, Mendiktisaintek: Yang Meneliti Cuma 30 Persen, Itu-itu Saja
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Raih Pemain 111-113 dan 7.500 Gems
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Perbedaan MediaTek Helio G81 dan Helio G85, Bagus Mana?
-
Migrasi Kepiting Merah di Pulau Christmas Jadi Fenomena Spektakuler
-
Instagram Hadirkan Fitur Watch History untuk Reels
-
Vivo X300 Vs. Xiaomi 17: HP Fragship Adu Cepat, Adu Kamera dan Baterai!
-
One UI 8.5 Ditunda Gara-Gara Galaxy S26 Plus? Ini Penjelasan Lengkapnya!
-
Top 10 Game Terpopuler di Indonesia 2025 yang Seru Dimainkan, Bukan Cuma Roblox
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP