Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan tingkat kedisiplinan sejumlah pengelola pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta terhadap penggunaan aplikasi PeduliLindungi kian menurun.
"Yang di dalam (ruangan, red.) ini mulai menurun disiplin protokol kesehatannya. Kita akan dorong lagi dengan bantuan polda dan pangdam untuk mendisiplinkan ini," kata dia saat menjadi pembicara dalam Ganesha Policy Podcast Ep.1: BGS, Kapan COVID-19 Berakhir? yang diikuti dari YouTube Ikatan Alumni ITB di Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Ia sempat menegur asosiasi pengelola mal berkaitan dengan penurunan disiplin penggunaan aplikasi PeduliLindungi pada konsumen yang datang di pusat perbelanjaan di Jakarta.
"Kemarin asosiasi mal aku perlihatkan datanya. Nih ini ada datanya. Ini mal di Jakarta yang sehari yang masuk 20.000 orang, ada mal di Jakarta besar-besar yang masuk sehari cuma lima orang. Sudah pasti dia enggak ngetes ini," katanya.
Budi mengaku tidak segan untuk memublikasikan data kunjungan mal melalui website untuk diketahui masyarakat. Ancaman itu segera direspons oleh pengelola dengan memperbaiki disiplin mereka terhadap penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Ia mengatakan teknologi digital saat ini memungkinkan dirinya dapat langsung memantau tingkat kunjungan di berbagai fasilitas publik.
"Kita akan mendorong lagi aplikasi bikinan anak ITB yang namanya PeduliLindungi ini untuk ngecek kedatangan orang. Saya sudah bisa lihat itu secara online," katanya.
Budi mengatakan terhadap pengguna aplikasi PeduliLindungi yang tidak menunjukkan perbaikan disiplin, Kemenkes akan melibatkan TNI-Polri untuk memberikan tindakan tegas.
"Kalau besok laporan PeduliLindungi cuma dua orang, aku tahu nih tidak disiplin, saya suruh gerebek," katanya.
Baca Juga: Simak! Ini Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid 19 Melalui Aplikasi dan Tanpa Aplikasi
PeduliLindungi adalah aplikasi pelacak COVID-19 yang digunakan secara resmi untuk pelacakan kontak digital di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN. [Antara]
Berita Terkait
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Alarm Kemanusiaan: 20 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Campak, Menkes Turun Tangan
-
Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan