Suara.com - Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agung Sudiono Abadi mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan tidak ada potensi kemunculan bibit siklon tropis di wilayah Nusa Tenggara Timur.
"Berdasarkan analisis dinamika atmosfer Jumat (10/12/2021) hari ini, tidak ada potensi pertumbuhan bibit siklon tropis di wilayah NTT," kata Agung di Kupang.
Ia mengatakan, pihaknya telah mencermati informasi atau isu yang beredar di masyarakat dalam bentuk video animasi terkait adanya potensi pertumbuhan siklon tropis di wilayah NTT pada 18 Desember 2021.
Agung menegaskan sumber video animasi berupa potensi siklon tropis yang beredar di masyarakat saat ini bukan berasal dari BMKG.
Ia mengatakan model prediksi yang digunakan untuk memprakirakan kondisi cuaca secara umum masih memiliki faktor ketidakpastian yang cukup tinggi.
Dengan demikian tidak dapat sepenuhnya dijadikan sebagai acuan prediksi dengan akurasi 100 persen dan masih perlu diperbaharui setiap saat untuk perkembangan dinamikanya.
Agung mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan kondisi cuaca dan potensi dampaknya di seluruh wilayah Tanah Air termasuk kemungkinan tumbuhnya bibit siklon tropis.
"Dari hasil analisis diperkirakan dalam tiga hari ke depan tidak ada potensi pertumbuhan bibit siklon tropis di NTT," katanya.
Agung mengimbau masyarakat di NTT agar tidak panik dengan adanya isu yang beredar terkait akan adanya potensi siklon tropis dan terus melakukan pemantauan informasi cuaca dan peringatan dini cuaca dari BMKG.
Baca Juga: Ada Potensi Siklon Tropis Teratai, BMKG Minta Masyarakat Waspada
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini, Stasiun Meteorologi EI Tari Kupang membuka layanan informasi setiap saat melalui kontak telpon 0380-881613, whatsapp 081139404264 ataupun mengakses aplikasi mobile apps Info BMKG.
NTT pada April 2021 lalu diterpa oleh siklon tropis Seroja, yang memicu berbagai bencana mulai dari banjir bandang, banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga gelombang tinggi. [Antara]
Berita Terkait
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 20 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin di Berbagai Wilayah Indonesia
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Siklon Tropis di Selatan Picu Hujan Lebat, BMKG dan BRIN Imbau Masyarakat Waspada
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman