Suara.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan, pihaknya memfasilitasi riset ekspedisi dan eksplorasi keanekaragaman hayati di daratan termasuk untuk konservasi dan inventarisasi biodiversitas.
"Ini adalah untuk memfasilitasi kebutuhan pergi ke lapangan untuk mengumpulkan misalnya spesimen terkait dengan konservasi biodiversitas," kata Laksana dalam Webinar Fasilitasi dan Pendanaan Riset dan Inovasi di Jakarta, Selasa (21/12/2021)
Skema fasilitasi riset untuk ekspedisi dan eksplorasi merupakan pendanaan yang dapat diakses oleh periset dari lembaga riset, perguruan tinggi, badan usaha dan organisasi kemasyarakatan baik dari Indonesia maupun periset asing yang bekerja sama dengan periset Indonesia dalam rangkaian pelaksanaan riset melalui pengambilan data dan/atau koleksi spesimen di daratan dan pesisir.
Fasilitasi riset tersebut juga dapat digunakan untuk melakukan survei-survei di lapangan untuk mengeksplorasi kekayaan hayati yang belum terungkap dan potensial untuk pengembangan produk riset dan inovasi di Indonesia.
Handoko menuturkan fasilitasi riset ekspedisi dan eksplorasi tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk aspek sosial humaniora seperti riset untuk penyelamatan bahasa-bahasa lokal yang berguna.
Menurut Handoko, riset tersebut bisa membutuhkan waktu cukup lama berada di lapangan di lokasi yang spesifik untuk merekam misalnya para penutur asli bahasa lokal.
Pendanaan untuk skema fasilitasi riset itu bersifat kompetitif dan terbuka untuk semua pihak termasuk periset di lembaga riset, perguruan tinggi dan industri. Sumber pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dialokasikan di BRIN.
Pendaftaran proposal riset dilakukan online dan dibuka sepanjang tahun. Evaluasi proposal berbasis rekam jejak.
Pendanaan dalam skema fasilitasi riset tersebut dapat digunakan untuk perjalanan pulang pergi ke lokasi ekspedisi atau eksplorasi, tenaga lapangan seperti kuli panggul, jasa pengiriman sampel/spesimen ke kampus BRIN Cibinong atau kampus BRIN Karangsambung di Kebumen, Jawa Tengah.
Baca Juga: Sebanyak 28 Unit Peneltian Kementerian dan Lembaga Resmi Diintegrasikan ke BRIN
Pengusul dalam skema fasilitasi tersebut adalah ketua periset yang diprioritaskan warga negara Indonesia yang memiliki kualifikasi pendidikan S3, dan keanggotaan tim riset dapat merupakan kolaborasi lintas institusi dan perguruan tinggi serta mitra masyarakat yang relevan.
Pengusul sudah memiliki pendanaan untuk melakukan riset di laboratorium masing-masing terkait dengan kegiatan diusulkan. [Antara]
Berita Terkait
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Penelitian Terbaru: Tanah Hutan Tropis Berpotensi Melepaskan Karbon dalam Jumlah Besar
-
Polisi Sebut Gas Air Mata Terbawa Angin ke Unisba, Ilmuwan BRIN Ungkap Fakta Sebaliknya
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
5 Tablet Murah di Bawah Rp 1 Juta dengan RAM Besar dan Baterai Jumbo
-
Adu Baterai Xiaomi 17 vs iPhone 17: HP Android Masih Memimpin
-
Klarifikasi Komdigi soal Viral Wacana Balik Nama Jual Beli HP Mirip Motor: Sifatnya Sukarela
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Turnamen Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
Pakai Chip Anyar Qualcomm, Hands-On Realme GT 8 Pro Beredar
-
Advan Workplus Air Resmi, Laptop Tipis dengan AMD Ryzen 5 Harga Rp 8 Jutaan
-
10 HP Android Terkencang Versi AnTuTu September 2025: Xiaomi 17 Pro Max Nomor Satu
-
Cek HP atau Tablet Xiaomi Kamu Mana yang Siap Terima Pembaruan HyperOS 3
-
Fakta-Fakta Hujan Meteor Draconid yang Salah Satunya Jatuh di Cirebon
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan SIM Card di Bawah Rp 1 Juta