Suara.com - NASA melaporkan sebuah asteroid dengan ukuran 42 kaki atau memiliki ukuran sama seperti bus, dengan dua kali lebih tinggi dari jerapah, akan melintasi Bumi pada minggu depan, tepatnya 6 Januari 2022.
Disebut asteroid 2014 YE15, batuan luar angkasa ini akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi dengan jarak 4,6 juta mil atau sekitar 19 kali jarak antara Bumi dan Bulan.
Asteroid 2014 YE15 sendiri merupakan bagian dari kelompok yang dikenal sebagai asteroid Aten, yaitu kelompok batuan yang mengorbit Matahari antara Bumi dan Merkurius.
Meski begitu, asteroid 2014 YE15 relatif kecil jika dibandingkan dengan asteroid lain yang secara teratur mengunjungi tata surya.
Bulan lalu, sebuah asteroid setinggi Burj Khalifa atau gedung tertinggi di dunia meluncur melewati Bumi.
Dilansir dari Inverse, Senin (27/12/2021), NASA juga telah menghitung kemungkinan tabrakan asteroid dengan Bumi selama 100 tahun ke depan, melalui Program Objek Dekat Bumi.
Menurut badan antariksa, jika sebuah asteroid melintas dalam jarak 4,6 juta mil dan lebih besar dari sekitar 150 meter, maka itu dianggap sebagai objek yang berpotensi berbahaya.
Namun, ukurannya membuat asteroid itu tidak dianggap sebagai objek berbahaya dan pada jaraknya saat ini, asteroid 2014 YE15 bukanlah ancaman bagi Bumi.
Walau begitu, manusia tidak bisa meremehkan ukuran batuan antariksa seperti asteroid 2014 YE15.
Baca Juga: NASA Peringatkan, Asteroid Berukuran Raksasa Menuju Jalur Orbit Bumi
Pada 1908, asteroid sebesar itu menyebabkan kerusakan parah saat menabrak Bumi dan melepaskan energi yang setara dengan sekitar 185 bom Hiroshima.
Asteroid 2014 YE15 pertama kali diidentifikasi di Mt. Lemmon Observatory selama survei 2014 terhadap objek dekat Bumi.
Ditemukan pada 28 Desember, asteroid itu dideteksi hanya dua hari sebelum terbang melintas sekitar tiga kali jarak Bumi-Bulan.
Para ilmuwan telah lama mempelajari asteroid dekat Bumi untuk mempelajari potensi benturan.
Selain itu, asteroid juga memberikan petunjuk tentang asal tata surya karena terdiri dari bahan remanen formasi tata surya, yang mengandung bahan penyusun planet dan bulan.
Dengan mempelajari asteroid, para ahli dapat mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana Bumi terbentuk dan bagaimana berbagai planet di tata surya muncul.
Tag
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Peluang Asteroid Bennu Tabrak Bumi Sangat Kecil
-
Terungkap! Ini Asal-usul Asteroid Penabrak Bumi yang Musnahkan Dinosaurus
-
Astronom Melihat Dua Objek Merah di Sabuk Asteroid
-
Berpotensi Berbahaya, Asteroid Seukuran Piramida Baru Melintas Dekat Bumi
-
Meteorit Langka Berusia 4,6 Miliar Tahun Ditemukan di Jejak Tapal Kuda
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan