Suara.com - Ketua tim peneliti vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) Fedik Abdul Rantam mengatakan proses pembuatan vaksin tidak berlangsung singkat untuk memastikan efikasi, mutu dan keamanannya.
"Proses pembuatan vaksin itu panjang," kata Fedik pada Jumat (14/1/2022) seperti dilansir dari Antara.
Fedik menuturkan dalam pembuatan kandidat vaksin COVID-19 yang dikembangkan Unair, ada 17 langkah yang harus dilalui untuk menghasilkan antigen atau imunogen yang baik.
"Karena itu perlu waktu untuk sampai pada formulasi vaksin yang memerlukan banyak bahan untuk membuat vaksin," ujarnya.
Saat ini, sejumlah institusi atau pihak mengembangkan kandidat vaksin COVID-19 termasuk Universitas Airlangga yang bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.
Kandidat vaksin Merah Putih Unair adalah salah satu yang sudah siap, karena akan menjalani uji klinis fase pertama pada Februari mendatang. Uji klinis akan digelar di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
Unair mengembangkan kandidat vaksin Merah Putih untuk COVID-19 dengan menggunakan platform inactivated virus atau berbasis virus yang dilemahkan atau dimatikan.
Sebelumnya, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan tantangan periset dalam mengembangkan vaksin secara umum tidak mudah karena diperlukan banyak sekali uji coba untuk mendapatkan formula yang paling optimal dalam mendapatkan bibit vaksin.
Bibit vaksin tersebut juga harus berstandar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) sesuai regulasi. Setelah ditemukan kandidat vaksin, masih ada serangkaian tahapan pengujian, seperti uji in vivo pada hewan, uji klinis tahap 1, 2, dan 3, skala produksi hingga akhirnya imunisasi.
Baca Juga: Kandidat Vaksin Merah Putih Unair Jalani Uji Klinis Pertama di Februari 2022
Jika kandidat vaksin tidak memberikan hasil yang diharapkan saat diujikan pada hewan, maka harus dilakukan formulasi ulang hingga mendapatkan kandidat vaksin yang benar-benar efektif merangsang respons imun.
Berita Terkait
-
Kerja Sama Telkom dengan UNAIR: Perkuat Pengembangan AI Center of Excellence
-
Cek Fakta: Ketua BEM FISIP Unair Ditangkap karena Hina Presiden
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Unair Ditangkap karena Hina Presiden Prabowo
-
Cara Mendapatkan Golden Ticket Unair 2025: Panduan Lengkap dan Syarat Pendaftaran
-
Daftar Nilai SNBP UNAIR 2025: Semua Jurusan Ada!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis