Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan, kasus kebocoran data pribadi di Indonesia paling banyak mengincar sektor e-commerce hingga instansi publik.
"Dari kasus pelanggaran data pribadi di Indonesia sejak 2019, hacker paling banyak mengincar sektor e-commerce dan instansi publik," kata Teguh Arifiyadi selaku Plt Direktur Tata Kelola Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo dalam konferensi pers virtual pada Kamis, (27/1/2022).
Dari data yang dijabarkan Teguh, sektor e-commerce menempati posisi pertama dengan persentase 29,8 persen. Posisi kedua lalu diduduki instansi publik sebesar 25,5 persen.
Kemudian di posisi tiga dan empat ada sektor keuangan dan lainnya dengan masing-masing persentase 17 persen.
Kementerian Kominfo juga menerbitkan status penanganan insiden pelindungan data pribadi di Indonesia dari 2019-2022.
Dari semua kasus, ada beberapa yang sudah diproses dengan sanksi maupun investigasi.
Khusus Januari 2022, Kementerian Kominfo sendiri sudah menangani tiga kasus kebocoran data pribadi di Indonesia.
Sayang, Teguh tidak menjelaskan lebih rinci apa saja kasus yang sedang ditangani Kominfo.
Berikut rincian status penanganan insiden data pribadi yang dilakukan Kominfo selama 2019-2022:
Baca Juga: Pelindungan Data Pribadi Sangat Penting untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital
- Sanksi Administratif = 8 kasus
- Rekomendasi sanksi dan/atau teknis = 16 kasus
- Proses investigasi = 10 kasus
- Hanya dilaporkan = 3 kasus
- Tidak ditangani lebih lanjut = 10 kasus
Kominfo sendiri menargetkan Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) di Indonesia selesai tahun ini. Kemungkinan aturan tersebut akan rampung pada semester dua 2022.
"Kalau target (awal), sebenarnya sudah lewat. Tapi kami berupaya tahun ini bisa selesai," ujar Teguh.
Berita Terkait
-
Tak Ada Sanksi untuk Pengelola Data, RUU PDP Akan Kehilangan Taji
-
Kominfo Siapkan Internet 5G di Gelaran MotoGP Mandalika 2022
-
BSSN: Kebocoran Data Pasien Rumah Sakit Bukan dari Aplikasi PeduliLindungi
-
Kominfo Awasi Komitmen PSE Lindungi Data Pribadi usai Bank Indonesia Diserang Ransomware
-
Literasi Digital Diperlukan Agar Manfaat Internet Bisa Dinikmati Optimal
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Perbandingan Spesifikasi Sampai Harga Samsung Galaxy S25 Edge Vs Galaxy S25 FE
-
Belum Menyerah, Sony Rilis HP Baru: Desain Mirip Pixel dan iPhone Air
-
Meutya Hafid Klaim Satelit Nusantara Lima Sediakan Akses Internet di Maluku-Papua Setara Jakarta
-
Fitur dan Harga Football Manager 26 Terungkap: FM26 Bakal Debut November 2025
-
Far Cry 7 Bakal Bawa Perubahan Besar, Utamakan Multiplayer
-
Samsung Perkenalkan Universal Gesture: Kontrol TV Tanpa Remote Cukup dengan Gerakan Tangan
-
5 Rekomendasi HP yang Bisa Pakai eSIM Mulai Rp3 Jutaan: Praktis, Spesifikasi Canggih
-
Samsung Galaxy Tab S10 Lite Masuk Indonesia, Tablet Kaya Fitur AI Harga Rp 4 Jutaan
-
XLSMART Gandeng Telkom Hadirkan 3 Inovasi Layanan Ini Siap Mengubah Pengalaman Pengguna
-
Satelit Nusantara Lima Sukses Diluncurkan, Siap Perkuat Internet di Indonesia