Suara.com - Penjelajah Curiosity NASA di Mars mengalami kerusakan pada bagian roda, setelah berjalan selama lebih dari sembilan tahun terakhir untuk menjalani misi.
Roda yang terbuat dari alumunium tersebut rusak akibat lanskap kasar di dalam Kawah Gale, Mars.
Foto yang beredar menunjukkan retakan pada bagian tengah roda sehingga menciptakan lubang.
Kerusakannya terlihat dramatis, namun menurut NASA, penjelajah tersebut masih bisa terus berjalan untuk sementara waktu.
"Odometri yang tersisa saat ini diperkirakan cukup untuk mendukung Curiosity sepanjang sisa misi," kata Andrew Good, juru bicara Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California Selatan, seperti dikutip dari Space.com, Rabu (9/2/2022).
Penjelajah seukuran mobil itu pertama kali mendarat di Kawah Gale pada Agustus 2012, dalam misi untuk menentukan apakah area tersebut pernah mendukung kehidupan mikroba.
Robot tersebut segera mendapat jawaban atas pertanyaan itu.
Curiosity menemukan bahwa Gale pernah menjadi rumah bagi sistem danau dan aliran yang berpotensi layak huni di masa lalu.
Sejak September 2014, Curiosity telah mendaki sisi Gunung Sharp yang menjulang 5,5 km dari pusat Gale.
Penjelajah sedang menganalisis lapisan batuan sambil berjalan, mencari petunjuk tentang pergeseran Mars yang telah lama terjadi, yang menyebabkan Mars menjadi dunia kering seperti saat ini.
Baca Juga: NASA Temukan Senyawa Organik di Mars, Potensi Tanda Kehidupan?
Curiosity telah menempuh total 27,14 km di Mars hingga saat ini dan banyak di antaranya melintasi medan berbatu yang terjal.
Roda penjelajah mulai menunjukkan tanda-tanda keausan di awal misi.
Membuat tim di balik misi Curiosity harus memilih rute yang lebih landai, serta mengaktifkan perangkat lunak yang mampu menyesuaikan kecepatan Curiosity, tergantung pada jenis tanah dilaluinya.
Menurut Good, langkah-langkah tersebut cukup berhasil, meskipun tim harus melakukan pengecekan roda setiap 1.000 meter.
Pengalaman memakai roda Curiosity, membantu para ahli membentuk desain penjelajah Mars NASA berikutnya yang disebut Perseverance, yang mendarat di Kawah Jezero pada Februari 2021.
Penjelajah terbaru itu memiliki roda dengan diameter yang lebih besar dan tapak dua kali lebih banyak dari Curiosity.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
4 Perangkat Xiaomi Dapat Update HyperOS 3 Berbasis Android 16, Fitur Mirip iOS
-
Cara Menggunakan Master Cut di HP OPPO: Edit Video Profesional Tanpa Aplikasi Tambahan
-
Qualcomm Snapdragon 685 Setara Chipset Apa? Pesaing dari MediaTek hingga Snapdragon Seri Lama
-
Game Skyrim Hadir di Nintendo Switch 2, Lengkap dengan Cara Upgrade Gratis
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 11 Desember: Raih Juventus 111-115 dan 8.000 Gems
-
5 Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan Pakai HP, Mudah Tanpa Ribet
-
7 Rekomendasi HP POCO yang Promo 12.12 Harbolnas 2025, Diskon 500 Ribu!
-
Perbandingan spesifikasi realme C85 Pro vs realme C85 4G, Pilih Layar AMOLED Apa 144 Hz?
-
POCO X8 Pro Kantongi Sertifikasi, Sinyal Keras Segera Meluncur dengan Spek Gahar
-
Samsung Luncurkan One UI 8.5 Beta! Fitur Kreatif dan Keamanan Baru Bikin Galaxy Naik Level