Suara.com - Facebook memblokir media Rusia yang dikelola pemerintah untuk mengiklankan dan memonetisasi konten, di platform tersebut di tengah konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
“Kami sekarang melarang media pemerintah Rusia menjalankan iklan atau memonetisasi di platform kami di mana pun di dunia,” Nathaniel Gleicher, kepala kebijakan keamanan Facebook mengumumkan di Twitter.
“Perubahan ini sudah mulai diluncurkan dan akan berlanjut hingga akhir pekan,” tambahnya dilansir laman The Verge, Minggu (27/2/20220.
Dia juga mencatat bahwa Facebook akan terus menambahkan label ke “media pemerintah Rusia tambahan”.
Sebuah inisiatif yang dimulai platform untuk semua outlet media yang dikendalikan negara pada 2020.
Facebook telah mendirikan Pusat Operasi Khusus untuk membantu jaringan memantau dan menanggapi konflik yang berkembang.
Facebook juga meluncurkan "alat satu klik" di Ukraina yang memungkinkan pengguna mengunci profil mereka, mencegah siapa pun kecuali teman melihat posting, foto, dan Cerita mereka.
Facebook meluncurkan fitur yang sama selama krisis di Afghanistan Agustus lalu.
Rusia telah memblokir sebagian akses ke Facebook di negara itu, dengan pemerintah Rusia mengklaim platform tersebut “membatasi” empat akun yang terkait dengan outlet media Rusia.
Baca Juga: Sanski Invasi Ukraina, Rusia Dipaksa Hentikan Peluncuran Rokey Soyuz dari Amerika Selatan
Regulator teknologi dan komunikasi negara itu memerintahkan jejaring sosial, untuk menghentikan pengecekan fakta dan pelabelan konten dari media milik negara, tetapi Facebook menolak untuk mematuhinya.
“Kami memantau dengan cermat situasi di Ukraina dan akan terus membagikan langkah-langkah yang kami ambil untuk melindungi orang-orang di platform kami,” tambah Gleicher.
Berita Terkait
-
Ibu Gugat Facebook dan Snapchat, Disebut Jadi Penyebab Anaknya Bunuh Diri
-
Gandeng Facebook Gaming, MainGames Gelar Program Inkubasi
-
Snapchat dan Facebook Akui Tren Media Sosial di Masa Depan Mirip dengan TikTok
-
Facebook Salahkan TikTok usai Pengguna Aktif Harian Turun
-
Atasi Laporan Pelecehan Virtual, Metaverse Facebook Menciptakan Batas Pribadi di Sekitar Avatar
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!
-
17 Kode Redeem FC Mobile sebelum Event FootyVerse Lenyap, Ada 20.000 Gems dan WInger Lincah OVR 112
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis