Suara.com - Media-media Barat dikritik keras setelah menggaungkan narasi rasisme saat mewartakan tentang arus pengungsi Ukraina, negara yang sejak pekan lalu berjuang menghadapi invasi Rusia.
Beberapa media utama Barat, seperti BBC, ITV dan Daily Telegraph dari Inggris; CBS News di Amerika Serikat; BFM TV dari Prancis, dan bahkan Al Jazeera yang bermarkas di Qatar menyiarkan narasi rasisme, yang membandingkan pengungsi Ukraina dengan Suriah, Afghanistan serta Afrika.
Media-media Barat itu menggunakan kata-kata seperti mata biru, kulit putih, rambut pirang dan lebih beradab saat membandingkan pengungsi Ukraina dengan para pengungsi dari Irak, Suriah, Afghanistan atau Afrika.
Koresponden senior CBS News Charlie D'Agata, yang melaporkan dari Kiev pada Jumat (26/2/2022) misalnya menyebut Ukraine sebagai kota beradab di Eropa, "bukan seperti Irak atau Afghanistan, yang telah mengalami konflik selama puluhan tahun."
Ketika video laporannya itu viral, D'Agata yang adalah seorang wartawan perang veteran, akhirnya meminta maaf pada Sabtu kemarin (27/2/2022).
Sementara itu koresponden ITV, media asal Inggris, Lucy Watson membandingkan Ukraina dengan negara-negara dunia ketiga saat melaporkan nasib para pengungsi di Stasiun Kiev. Ia mengatakan bahwa apa yang terjadi pada Ukraina tak pernah dibayangkan sebelumnya.
"Ini bukan negara dunia ketiga. Ini Eropa," ujar Watson.
BBC, juga media asal Inggris, menyiarkan komentar mantan deputi jaksa agung Ukraina David Sakvarelidze, yang dengan penuh emosional menggambarkan kemalangan nasib orang-orang berambut pirang dan bermata biru di Ukraina.
"Ini sangat emosional karena saya melihat orang-orang Eropa bermata biru dan berambut pirang dibantai," cerita Sakvarelidze.
Baca Juga: Google Maps Matikan Fitur Pentingnya di Ukraina
Daily Telegraph, surat kabar terkemuka Inggris, memuat opini mantan anggota parlemen Eropa, Daniel Hannan yang dikenal sebagai politikus konservatif.
"Mereka seperti kita. Ini sangat mengejutkan. Perang mendatangi bukan hanya orang-orang terpencil yang terbelakang. Ini bisa terjadi pada semua orang," tulis Hannan.
Sementara koresponden NBC News, Kelly Cobiella dalam laporan langsungnya dari Ukraina dengan fasih mengatakan bahwa para pengungsi Ukraina bukan dari Suriah, "Mereka orang Kristen, berkulit putih."
Mungkin yang paling mengejutkan adalah Al Jazeera, media asal Timur Tengah yang turut menyiarkan narasi yang sama. Pada Minggu (27/2/2022), presenter berita Peter Dobbie mengatakan bahwa pengungsi Ukraina berasal dari kelas menengah yang makmur.
"Yang menarik adalah, lihat cara mereka berbusana. Mereka makmur, berasal dari kelas menengah. Jelas mereka bukan pengungsi yang berusaha kabur dari Timur Tengah atau Afrika Utara. Mereka mirip keluarga-keluarga Eropa biasa, yang Anda pun tak akan keberatan untuk bertetangga dengan mereka," ujar Dobbie dalam siaran langsung di Al Jazeera.
Stasiun tv Qatar itu belakangan meminta maaf dan mengatakan bahwa ucapan Dobbie itu tak pantas, tidak sensitif dan tak bertanggung jawab.
Berita Terkait
-
Tahan Tangis, Ibu di Papua Bongkar Borok Rasisme di Sekolah dan Tuntut Pelaku Dikeluarkan
-
Dunia Terbelah: Media China Puji Stabilitas, Barat Cemas usai Prabowo Copot Sri Mulyani
-
Rasisme di La Liga: Vinicius dan Mbappe Jadi Sasaran Suporter Real Oviedo
-
Wayne Rooney Ungkap Cerita Menyesakkan Korban Rasisme di Sepak Bola
-
Tak Hanya Dihina Fans Liverpool, Antoine Semenyo Juga Dapat Serangan Rasisme di Sosmed
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Red Dead Redemption Hadir di Konsol Modern dan Mobile Mulai 2 Desember
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
-
5 HP Memori Besar Paling Murah November 2025 di Bawah Rp 2 Jutaan, Performa Ngebut Anti Ngelag!
-
5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
-
5 Tablet 11 Inci Paling Murah untuk Produktivitas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
5 Tablet Anak dengan Fitur Parental Control, Aman untuk Main Sekaligus Belajar
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series
-
Canon Rilis EOS R6 Mark III: Kamera 'All-in-One' untuk Konten Vertikal, Horizontal, dan Sinema!
-
Pokemon Legends ZA Jadi Game Fisik Terlaris di AS Tahun Ini
-
Xiaomi 17 Ultra Siap Rilis, Bawa Teknologi Kamera Anyar