Suara.com - Lembaga pengawas privasi data Italia mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki potensi risiko dari software antivirus asal Rusia, Kaspersky.
Mereka curiga kalau software itu dapat dipakai untuk meluncurkan serangan siber.
Langkah ini mereka sebut sebagai alarm yang dibunyikan oleh banyak organisasi di Italia dan Eropa, terkait kecurigaan penggunaan software Kaspersky untuk serangan siber, imbas dari invasi Rusia ke Ukraina.
Mengutip The Guardian, Selasa (22/3/2022), lembaga itu telah meminta Kaspersky untuk memberikan rincian terkait nomor dan profil pelanggan Italia.
Mereka juga meminta penjelasan apakah data pribadi pengguna ditransfer ke luar Uni Eropa, ke Rusia, atau negara lain.
Badan keamanan siber Italia merekomendasikan pengguna Kaspersky untuk beralih ke software antivirus lain dan memperingatkan adanya potensi risiko serangan siber, yang berkaitan dengan konflik Rusia-Ukraina.
Sebelumnya, badan keamanan siber Jerman juga memperingatkan pengguna untuk menghindari antivirus Kaspersky.
Alasannya juga sama, agar mereka terhindar dari serangan peretasan.
Para pengamat militer dan internet khawatir invasi Rusia ke Ukraina dapat menimbulkan perang di dunia maya, serta menimbulkan konsekuensi besar bagi warga sipil di kedua negara maupun global.
Baca Juga: 33 Kerentanan Ditemukan dalam Transfer Data Telehealth, Waduh!
Selain Jerman dan Italia, Amerika Serikat pada 2017 telah melarang lembaga pemerintah menggunakan software dari Kaspersky.
Mereka juga menuduh kalau perusahaan bekerja sama dengan Kremlin, sebutan untuk pemerintah Rusia.
Berita Terkait
-
Masuk ke Esports, Kaspersky Gandeng FDA Esports Ferrari
-
Kaspersky: Waspada Serangan Siber terhadap Rantai Pasokan TIK
-
Peretas Bank Indonesia Dikenal Gemar Mengincar Pemerintah dan Industri
-
Survei: Karyawan Merasa Lebih Terhubung dengan Rekan Kerja saat Bekerja dari Jarak Jauh
-
Prediksi Kejahatan Siber 2022: Marak Pembobolan Data, Serangan Kripto, dan NFT
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
5 HP Murah Terbaik dengan Fitur NFC, Transaksi Digital Makin Mantul
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
20 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini, 9 Oktober 2025: Dapatkan Rodri 113, Pires Icon, dan Ribuan Gems!
-
Semangat Wirausaha Muda Digital Diperkuat Lewat Program Youngpreneur Indibiz
-
Calon PM Jepang Ucap Slogan 'Kerja Kerja Kerja', Kini Dituntut Minta Maaf
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini, 9 Oktober 2025: Klaim Skin SG2, AWM Panda, dan Bundle Langka!
-
Gegara Iklim Politik, Ubisoft Batalkan Proyek Game Assassin's Creed Civil War
-
Hore! Masyarakat Kalimantan Bisa Rasakan Layanan Stabil XLSMART
-
Hore! Masyarakat Kalimantan Bisa Rasakan Layanan Stabil XLSMART
-
23 Kode Redeem FF Baru 9 Oktober 2025, Raih Skin SG2 dan AWM Bambu Panda Sekarang