Suara.com - Pelaksana tugas Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Agus Haryono mengatakan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah/Brida dinilai penting karena menjadi tulang punggung daerah dalam menyusun kebijakan berbasis riset.
"Dalam menyusun kebijakan daerah tidak serta merta hanya berdasarkan keinginan dari kepala daerahnya, melainkan harus melalui sebuah proses yang namanya riset," kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (28/3/2022).
Agus menuturkan Brida Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan Brida pertama yang dibentuk di Indonesia.
"Pembentukan Brida NTB merupakan yang pertama di Indonesia dan hendaknya dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk segera membentuk Brida," ujarnya.
Agus mengatakan Brida NTB harus menjadi rujukan bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan daerah. Dengan terbentuknya Brida maka seluruh kebijakan daerah hendaknya didasarkan pada hasil riset.
Agus menuturkan kesuksesan Brida ditopang kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur, anggaran dan regulasi, yang mana SDM merupakan elemen terpenting dalam kegiatan riset.
Regulasi yang dibuat terkait riset diharapkan mempunyai keberpihakan pada kegiatan riset. Pelaksanaan kegiatan riset dapat memanfaatkan skema fasilitasi pendanaan yang ada di BRIN.
Agus menyarankan Brida mengajak sebanyak-banyaknya SDM riset dari berbagai kalangan masyarakat baik dari perguruan tinggi dan lembaga riset lainnya untuk bergabung dengan Brida.
Kepala Brida NTB Wirawan mengatakan pembentukan Brida merupakan salah satu bentuk transformasi kelembagaan riset di Indonesia.
Baca Juga: BRIN: Indonesia Sudah Mampu Membuat Bahan Bakar Nuklir
Ia menuturkan selama ini kegiatan riset dilakukan oleh banyak lembaga dan tentunya tidak menutup kemungkinan adanya tumpang tindih dengan pendanaan yang tersebar di banyak lembaga, dan hasilnya menjadi kurang maksimal. Ada dua kegiatan utama yang akan dilakukan Brida terhadap hasil riset dan inovasi, yakni inkubasi dan komersialisasi. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Polisi Sebut Gas Air Mata Terbawa Angin ke Unisba, Ilmuwan BRIN Ungkap Fakta Sebaliknya
-
BRIN dan IOCAS Mulai Riset Laut Jangka Panjang, Soroti Polusi Plastik dan Arus Global
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
iPhone 17 Diklaim Laris Manis, tapi Ada Kabar Kurang Sedap Lain
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober 2025: Banjir Hadiah, Klaim Sebelum Kedaluwarsa
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek