Suara.com - Peneliti Kaspersky telah mengamati scammers yang secara aktif menyebarkan Trojan dan secara diam-diam membuat pengguna berlangganan layanan berbayar.
Trojan ini menyamar sebagai berbagai aplikasi seluler, termasuk game populer, aplikasi perawatan kesehatan, dan editor foto.
Sebagian besar Trojan ini meminta akses ke pesan dan notifikasi pengguna, sehingga para scammers kemudian dapat mencegat pesan yang berisi kode konfirmasi.
Pengguna tidak secara sadar berlangganan layanan ini, tetapi justru menjadi korban para pelaku
kejahatan siber.
Para korban sering tidak menyadari bahwa langganan ini ada sampai akun ponsel mereka menunjukkan kejanggalan.
Menurut peneliti Kaspersky, Trojan yang paling banyak menyebar yang mendaftarkan pengguna ke
langganan yang tidak diinginkan adalah:
1. Jocker
Trojan dari keluarga Trojan.AndroidOS.Jocker dapat mencegat kode yang dikirim dalam pesan teks dan
mem-bypass solusi anti-fraud.
Mereka biasanya tersebar di Google Play, tempat para scammers mengunduh aplikasi yang sah dari toko, menambahkan kode berbahaya ke dalamnya, lalu mengunggahnya kembali dengan nama berbeda.
Baca Juga: Studi: Generasi Senior Cemas Gunakan Pembayaran Digital
Dalam kebanyakan kasus, aplikasi yang terinfeksi trojan ini memenuhi tujuannya dan pengguna tidak pernah curiga bahwa mereka adalah sumber ancaman.
Sejauh ini pada tahun 2022, Jocker paling banyak menyerang pengguna di Arab Saudi (21,20 persen),
Polandia, (8,98 persen), dan Jerman (6,01 persen).
2. MobOk
MobOk dianggap sebagai Trojan berlangganan paling aktif dengan lebih dari 70 persen pengguna ponsel telah berhadapan dengan ancaman ini.
Trojan MobOk sangat terkenal karena kemampuan tambahannya, selain membaca kode dari pesan, memungkinkannya untuk melewati CAPTCHA.
MobOK melakukan ini dengan mengirimkan gambar secara otomatis ke layanan yang dirancang untuk menguraikan kode yang ditampilkan.
Berita Terkait
-
Usai Jerman, Italia Batasi Penggunaan Antivirus Kaspersky dari Rusia
-
Ponsel Android dengan Chip Unisoc Disebut Lebih Rentan Dibobol Peretas
-
33 Kerentanan Ditemukan dalam Transfer Data Telehealth, Waduh!
-
Tips Tetap Aman Secara Digital saat Bekerja dengan Freelancer
-
Bahaya, Peneliti Sebut 43% Bisnis Tidak Melindungi Rangkaian IoT Mereka
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 September 2025, Klaim Pemain OVR 104-110 Gratis
-
46 Kode Redeem FF Terbaru 23 September 2025, Klaim Gratis Scar Megalodon Alpha dan Skin Langka
-
Realme 15 5G Dipastikan Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
-
Rincian Event PUBG Mobile x G-Dragon, Dari Skin hingga Senjata Baru
-
Redmi 15 Hadir ke Indonesia, HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh
-
Oppo Find X9 Series Siap Debut: Usung Chip Anyar dan Sensor Samsung 200 MP
-
8 Prompt Gemini AI Foto ala Aktris Cantik Bollywood: Lengkap Kain Sari dan Efek Studio
-
Biodata dan Perjalanan Karier Windah Basudara: Dari Masa Sulit hingga Jadi Bintang Gaming Indonesia
-
5 Prompt Gemini AI Bikin Foto ala Cover Majalah yang Viral Bak Model Top
-
Bukan Gen Z, Generasi Milenial Indonesia Paling Sering Gunakan Pinjol