Sejak awal tahun, MobOk Trojan paling sering menyerang pengguna di Rusia (31,01 persen), India (11,17 persen), dan Indonesia (11,02 persen).
3. Vesub
Trojan Vesub disebarkan melalui sumber tidak resmi dan meniru game hingga aplikasi populer, seperti
GameBeyond, Tubemate, Minecraft, GTA5, dan Vidmate.
Malware ini membuka jendela tak terlihat, meminta untuk berlangganan, dan kemudian memasukkan kode yang disadap dari pesan teks yang diterima korban.
Setelah itu, pengguna berlangganan layanan tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.
Sebagian besar aplikasi ini tidak memiliki fungsionalitas yang sah.
Mereka langsung membuat pengguna berlangganan segera setelah diluncurkan, sementara korban hanya melihat jendela pemuatan.
Dua dari lima pengguna yang berhadapan dengan trojan Vesub berada di Mesir (40,27 persen).
Keluarga Trojan ini juga telah aktif di Thailand (25,88 persen) dan Malaysia (15,85 persen).
Baca Juga: Studi: Generasi Senior Cemas Gunakan Pembayaran Digital
4. GriftHorse.l
Tidak seperti yang telah disebutkan di atas, Trojan satu ini tidak memasukkan korban ke layanan
berlangganan pihak ketiga, melainkan menggunakan miliknya sendiri.
Pengguna akhirnya berlangganan salah satu layanan ini hanya dengan tidak membaca perjanjian pengguna dengan cermat.
Misalnya, ada aplikasi yang baru-baru ini menyebar secara intensif di Google Play, menawarkan untuk menyesuaikan rencana penurunan berat badan pribadi dengan biaya token.
Aplikasi tersebut berisi cetakan kecil yang menyebutkan biaya berlangganan dengan penagihan otomatis. Ini berarti uang akan dipotong dari rekening bank pengguna secara otomatis tanpa perlu konfirmasi lebih lanjut dari pengguna.
“Aplikasi dapat membantu kita tetap terhubung, bugar, terhibur, dan secara umum membuat hidup kita lebih mudah. Sayangnya, penjahat dunia maya menggunakan ini untuk keuntungan mereka," ujar Igor Golovin, pakar keamanan di Kaspersky.
Berita Terkait
-
Usai Jerman, Italia Batasi Penggunaan Antivirus Kaspersky dari Rusia
-
Ponsel Android dengan Chip Unisoc Disebut Lebih Rentan Dibobol Peretas
-
33 Kerentanan Ditemukan dalam Transfer Data Telehealth, Waduh!
-
Tips Tetap Aman Secara Digital saat Bekerja dengan Freelancer
-
Bahaya, Peneliti Sebut 43% Bisnis Tidak Melindungi Rangkaian IoT Mereka
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Jajaran iPhone 18 Dinakaran Akan Dilengkapi Kamera Depan 24MP
-
AI Tak Menggantikan Manusia tapi Membuat Lebih Manusiawi
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 8 November 2025, Klaim Skin Groza dan Emote Eksklusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile 8 November 2025: Ada Gems, Rank Up, dan Pemain 111-113
-
Bos Nvidia Jensen Huang Beri Peringatan Penting soal AI ke Barat!
-
Motorola Moto G57 dan G57 Power Resmi, HP Snapdragon 6s Gen 4 Pertama di Dunia
-
Dreame L10s Ultra Gen 3 Resmi ke RI, Robot Vacuum Harga Rp 12 Juta
-
Jadwal Baru Dirilis, Sertifikat Hasil TKA SMA 2025 Keluar Kapan?
-
Dilarang Purbaya, Shopee Blokir Ratusan Ribu Produk Thrifting
-
POCO F8 Pro Lolos Sertifikasi, Kotak Penjualan Kemungkinan Tanpa Charger