Suara.com - Google Translate mengumumkan 24 bahasa baru di ajang konferensi tahunan Google I/O dini hari. Semua bahasa itu diklaim telah dipakai oleh lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia. Salah satu yang ditambahkan adalah bahasa Sansekerta yang digunakan di India dan akrab dengan Indonesia.
"Seperti Mizo yang dituturkan oleh orang-orang di timur laut India dengan sekitar 800.000 orang, hingga bahasa dunia yang sangat besar seperti Lingala yang dipakai oleh sekitar 45 juta orang di seluruh Afrika Tengah," kata Research Scientist Google Translate, Isaac Caswell, dikutip dari Techcrunch, Kamis (12/5/2022).
Dia mengatakan bahwa selain bahasa asli Amerika, Google Translate akan mendukung dialek bahasa Inggris untuk pertama kalinya dengan Krio dari Sierra Leone.
Google memilih kumpulan bahasa terbaru ini agar mendukung pencarian bahasa dengan populasi yang sangat besar tapi tidak terlayani, seperti di benua Afrika dan India. Mereka juga ingin menambahkan bahasa asli yang kerap diabaikan teknologi.
Caswell mengatakan kalau kemampuan Google untuk menambahkan bahasa baru telah meningkat berkat kemajuan teknologi yang terjadi selama beberapa tahun terakhir.
"Beberapa tahun lalu, teknologi masih belum memungkinkan menambah bahasa seperti ini, yang kami sebut sebagai sumber daya rendah. Artinya, tidak banyak sumber teks di luar sana untuk mereka," ujar dia
Berkat teknologi baru yang disebut Zero-Shot Machine Translation, kini menerjemahkan bahasa itu menjadi lebih mudah. Caswell mengatakan kalau teknologi ini telah dilatih dalam 100 bahasa berbeda dengan terjemahannya.
"Selain itu ia dapat melihat teks dalam 1.000 lebih bahasa yang tidak diterjemahkan," katanya.
Berikut 24 bahasa baru di Google Translate:
Baca Juga: Sejarah Google Translate Inggris Indonesia Fungsi Alat dan Daftar Bahasa
- Assamese, digunakan oleh sekitar 25 juta orang di timur laut India
- Aymara, digunakan oleh sekitar 2 juta orang di Bolivia, Chili, dan Peru
- Bambara, digunakan oleh sekitar 14 juta orang di Mali
- Bhojpuri, digunakan oleh sekitar 50 juta orang di India utara, Nepal, dan Fiji
- Dhivehi, digunakan oleh sekitar 300.000 orang di Maladewa
- Dogri, digunakan oleh sekitar 3 juta orang di utara India
- Ewe, digunakan oleh sekitar 7 juta orang di Ghana dan Togo
- Guarani, digunakan oleh sekitar 7 juta orang di Paraguay, Bolivia, Argentina, dan Brazil
- Ilocano, digunakan oleh sekitar 10 juta orang di Filipina utara
- Konkani, digunakan oleh sekitar 2 juta orang di India Tengah
- Krio, digunakan oleh sekitar 4 juta orang di Sierra Leone
- Kurdi (Sorani), digunakan oleh sekitar 8 juta orang, sebagian besar di Irak
- Lingala, digunakan oleh sekitar 45 juta orang di Kongo, Afrika Tengah, Angola, dan Sudan Selatan
- Luganda, digunakan oleh sekitar 20 juta orang di Uganda dan Rwanda
- Maithili, digunakan oleh sekitar 34 juta orang di India utara
- Meiteilon (Manipuri), digunakan oleh sekitar 2 juta orang di timur laut India
- Mizo, digunakan oleh sekitar 830.000 orang di timur laut India
- Oromo, digunakan oleh sekitar 37 juta orang di Ethiopia dan Kenya
- Quechua, digunakan oleh sekitar 10 juta orang di Peru, Bolivia, Ekuador, dan negara-negara sekitarnya
- Sansekerta, digunakan oleh sekitar 20.000 orang di India
- Sepedi, digunakan oleh sekitar 14 juta orang di Afrika Selatan
- Tigrinya, digunakan oleh sekitar 8 juta orang di Eritrea dan Ethiopia
- Tsonga, digunakan oleh sekitar 7 juta orang di Eswatini, Mozambik, Afrika Selatan, dan Zimbabwe
- Twi, digunakan oleh sekitar 11 juta orang di Ghana
Jumlah bahasa baru ini membuat Google Translate mendukung total 133 bahasa. Namun Google mengatakan kalau platform penerjemah ini masih memiliki banyak tugas karena ada sekitar 7.000 bahasa yang belum didukung.
Berita Terkait
-
WhatsApp Kembangkan Fitur Terjemahan Chat Langsung, Bye Google Translate!
-
Bye Google Translate, WhatsApp Akan Hadirkan Penerjemah Chat
-
Canggih! AI Bikin Google Translate Bisa Terjemahkan Bahasa Batak hingga Madura
-
5 Trik Jitu Tingkatkan Akurasi Terjemahan Google Translate
-
Cara Translate Gambar dengan Google Translate, Memudahkan Namun Tak Banyak yang Tahu
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober: Klaim Pemain 111-113 dan 15 Juta Koin
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterainya Tahan 10 Hari, Cocok Dipakai Traveling
-
20 Kode Redeem FC Mobile 22 Oktober: Berhadiah Jersey Langka, XP Booster, dan Elite Player Drop
-
Raisa Trending di X, Begini Komentar Netizen Tanggapi Isu Perceraiannya
-
Komdigi Ungkap Depo Judi Online Tembus Rp 17 Triliun di Semester 1 2025
-
Game Sword of Justice Dirilis 7 November 2025 ke iOS, Android, hingga PC
-
25 Kode Redeem Free Fire 22 Oktober: Berhadiah Bundle Atlet, Skin Timnas dan Pet Eksklusif!
-
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Lapisan Pelindung Setangguh iPhone 17 Pro
-
Axioo Hype R X8 OLED Resmi Meluncur: Laptop OLED dengan Ryzen 7, Super Ringan Seharga Rp 8 Jutaan
-
Menguak Potensi Krisis Air Bersih di Balik Kecanggihan AI