Suara.com - Helikopter Ingenuity milik NASA di Planet Mars yang mendarat di Kawah Jezero pada Februari 2021 mengalami kendala dan menyebabkan salah satu sensornya mati.
Sejak melakukan penerbangan pertama, Ingenuity telah melampaui ekspektasi para ahli dengan 28 penerbangan. Namun, kondisi di Kawah Jezero berubah karena musim berganti.
Ingenuity melakukan penerbangan pertamanya pada April 2021, selama musim semi di daerah Jezero. Saat ini, Planet Merah telah memasuki musim dingin dengan suhu yang bisa turun hingga sekitar minus (-) 80 derajat Celsius di malam hari, menyebabkan perubahan aktivitas dan perangkat lunak Ingenuity untuk menjaga kendaraan tetap berfungsi selama musim dingin.
Saat suhu menurun selama beberapa minggu terakhir, operator di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California Selatan mulai membuat Ingenuity "tidur" setiap malam sebagai upaya untuk melindungi sistemnya dari kondisi Mars yang keras.
Meski begitu, fluktuasi ekstrem antara suhu siang dan malam menyebabkan tekanan pada komponen Ingenuity. Diagnostik baru-baru ini mengungkapkan kegagalan pada inklinometer kendaraan atau salah satu sensor navigasinya.
Inklinometer bertanggung jawab untuk memasok perangkat lunak penerbangan Ingenuity dengan data gravimetri sebelum lepas landas.
"Data ini memungkinkan Ingenuity untuk menentukan posisinya relatif terhadap tarikan gravitasi Mars ke bawah dan memungkinkan perhitungan roll dan pitch kendaraan sebelum lepas landas," kata Håvard Grip, kepala pilot Ingenuity dari JPL, seperti dikutip dari Space.com pada Jumat (10/6/2022).
Tanpa data awal ini, perangkat lunak kendaraan tidak dapat menentukan orientasi yang tepat untuk Ingenuity selama penerbangan. Tetapi para ahli di NASA berpikir redundansi dalam susunan sensor helikopter memungkinkan tim untuk membuat Ingenuity tetap terbang.
Selain inklinometer, sensor navigasi helikopter termasuk unit pengukuran inersia (IMU) untuk mengukur percepatan dan kecepatan sudut, pengintai laser untuk mengukur ketinggian dan kamera untuk mengambil gambar selama penerbangan.
Baca Juga: Elon Musk Ungkap Prediksi Manusia Pertama Kali Mendarat di Mars, Berapa Tahun Lagi?
Baik inklinometer dan IMU beroperasi menggunakan akselerometer untuk menentukan orientasi.
Mengingat inklinometer tidak lagi berfungsi, tim Ingenuity bertujuan untuk menggandakan fungsi akselerometer di IMU untuk mengumpulkan data gravitasi sebelum penerbangan, serta kesadaran inersia dalam penerbangan.
Berita Terkait
-
Bongkahan Meteroit Planet Mars Terjual Rp 86 Miliar
-
Mengejutkan! Mantan Agen CIA ini Klaim Punya Bukti Kehidupan di Mars
-
Penemuan Struktur Persegi di Mars Buat Geger, Teori Konspirasi Baru Muncul!
-
Eksperimen Rahasia CIA, Klaim Temukan Kehidupan di Mars dan Piramida Raksasa
-
Misi ke Mars Terancam Gagal? Radiasi jadi Kendala Utama bagi Manusia
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya
-
Update HyperOS 3 Global Dimulai, Xiaomi 15T Series Dapat Giliran Pertama
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
5 Cara Mengembalikan Foto Lama yang Terhapus di HP Android
-
HP Flagship 'Murah' yang Laris, iQOO 15 Punya Kekurangan di Sektor Optik