Suara.com - Teleskop Luar Angkasa Hubble melihat sebuah komet raksasa pada jarak terjauh yang pernah ada pada lima tahun lalu, saat komet mendekati Matahari dari orbit Saturnus dan Uranus.
Sekarang, komet besar tersebut akan datang melintas dekat Bumi dalam pendekatan terdekat pada 14 Juli 2022.
Disebut komet C/2017 K2, komet tersebut akan berada pada titik terdekatnya saat melalui tata surya bagian dalam.
Menurut Eddie Irrzarry dan Kelly Kizer Whitt di EarthSky sebagai duta tata surya NASA, ada sejumlah ketidakpastian pada saat ini tentang seberapa besar inti komet C/2017 K2.
Pengamatan berbeda menunjukkan kisaran lebar antara 18 dan 161 kilometer.
Dengan kata lain, C/2017 K2 berada dalam kelas komet yang cukup besar dan di antara segelintir komet terbesar yang ditemukan sejauh ini, seperti Hale-Bopp dan Bernardinelli-Bernstein.
Selain itu, para ahli juga belum mengetahui secara pasti berapa ukuran ekor komet.
Pengamatan awal menunjukkan jejak debu dan gas di belakang C/2017 K2 berada di antara 130.000 dan 800.000 kilometer.
Dilansir dari CNET, Selasa (21/6/2022), pengamat di Bumi dapat melihat komet tersebut saat melintas melalui portal online yang disediakan Virtual Telescope Project.
Baca Juga: Hubble Intip Galaksi Tersembunyi di Balik Bimasakti
Pengamat juga bisa mengamati sendiri dengan menggunakan bantuan teleskop serta berlatih menemukan objek menggunakan aplikasi seperti Stellarium.
Setelah melakukan pendekatan terdekatnya dengan Bumi, C/2017 K2 akan terus meluncur menuju perihelion, sebuah lintasan terdekatnya dengan Matahari sebelum kembali ke luar angkasa.
Komet cenderung berperilaku tak terduga saat semakin dekat dengan Matahari.
Komet C/2017 K2 bisa tiba-tiba menjadi lebih aktif dan cerah atau bahkan bisa pecah dan hilang dari pandangan.
Apa pun yang akan terjadi, pendekatan dengan Bumi pada 14 Juli 2022 merupakan kesempatan baik bagi para ahli untuk mempelajarinya karena orbitnya yang panjang membuat komet C/2017 K2 tidak akan kembali selama beberapa juta tahun.
Berita Terkait
-
Sempat Tertunda, Teleskop Penerus Hubble Siap Dikirim ke Lokasi Peluncuran
-
Hubble Abadikan Gambar Galaksi Melengkung, Bukti Kebenaran Teori Einstein
-
Sumber Hujan Meteor Geminid, Asteroid Phaethon, Perilakunya seperti Komet
-
Jangan Terlewat, Saksikan Hujan Meteor Delta Akuarid Pekan Ini
-
Pertama Kali, Uap Air Terdeteksi di Bulan Terbesar di Tata Surya, Ganymede
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse
-
7 Rekomendasi Tablet Ringan untuk Freelancer, Enteng Dibawa ke Mana-Mana
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan
-
Wikipedia hingga ChatGPT Terancam "Kiamat Internet", Koalisi Damai Desak Komdigi Cabut Aturan PSE
-
vivo X300 Series Resmi di Indonesia: Kamera Gahar, Baterai Monster, Mulai Rp 14 Jutaan
-
5 Tablet Dual OS Spek Kencang, Bikin Kuliah dan Kerja Makin Naik Performa