Suara.com - PT Telkom Indonesia Tbk melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia Internasional atau Telin) akan meluncurkan gateway internasional kedua di Manado guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital di wilayah Indonesia Timur.
Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono dalam acara temu media di Jakarta, Senin (18/7/2022) menjelaskan saat ini semua kegiatan ekonomi hingga konektivitas masih terpusat di wilayah barat Indonesia.
"Secara nasional, traffic digital atau lalu lintas komunikasi itu di atas 90 persen mengarah ke wilayah barat yaitu Batam, Singapura. Baru dari Singapura keluar," katanya seperti dilansir dari Antara.
Bogi menuturkan satu-satunya cara agar mereka yang ada di wilayah timur bisa menikmati layanan yang lebih cepat atau setara di wilayah barat dengan harga yang hampir sama yaitu dengan membuka pintu baru agar lalu lintas tidak terpusat di satu titik saja.
"Satu-satunya cara, kita harus membelah jalan raya. Tidak semua masuk ke pintu tol yang sama, tetapi pintu tolnya dibanyakin," katanya mengibaratkan.
Dengan adanya gateway Manado, masyarakat di wilayah Indonesia timur bisa mendapatkan kualitas layanan konektivitas dan harga yang mendekati wilayah barat.
Di sisi lain, adanya gateway Manado diharapkan bisa mendukung keamanan nasional jika terjadi sesuatu di wilayah barat.
"Harapan kami, kalau di situ ada gateway, pelaku industri digital pun pasti akan menuju ke sana sehingga mendorong ekonomi digital di area Indonesia bagian timur," katanya.
Sementara itu, CEO Telin Budi Satria Dharma Purba menjelaskan dari total 17 kabel laut dari Indonesia ke luar negeri, sebanyak 16 diantaranya mengarah ke Singapura dan Malaysia. Artinya, lalu lintas internet Indonesia mayoritas mengarah ke Singapura.
Baca Juga: Telkom Seimbangkan Lalu-lintas Internet Timur dan Barat via Gateway Internasional Manado
Telin pun menginisiasi rute kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) SEA-US yang menghubungkan Singapura, Manado (Indonesia), Hawaii dan langsung ke Amerika Serikat sebagai alternatif rute yang umumnya melewati Hong Kong dan Shanghai.
"Kabel IGG SEA-US sudah beroperasi di 2017, sejak saat itu semua cari rute ini untuk backup (cadangan) kalau-kalau terjadi sesuatu di rute biasa," katanya.
Menurut Budi, dengan kondisi geopolitik yang ada, provider AS pun menghindari rute Laut China Selatan dan memilih rute IGG SEA-US.
"Setelah ada kabel IGG SEA-US, sekarang ada alternatif agar tidak bawa internet Singapura sentris. Saat ini 97 persen traffic internet Indonesia lari ke Singapura. Hanya 3 persen yang langsung ke AS dengan kabel IGG SEA-US," katanya.
Budi menilai, selain alasan keamanan dan agar tidak bergantung kepada negara lain, adanya gateway Manado juga diharapkan juga akan mendukung kecepatan internet yang lebih merata di wilayah timur.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerja Sama Strategis Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Kembangkan Ekosistem AI
-
Telkomsigma Kenalkan Digitalisasi Mikro Banking berbasis AI untuk BPR/BPRS/Koperasi
-
Fokus Pertumbuhan Revenue Bisnis Infrastruktur, Telkom Perkuat TIF
-
ATEA 2025: Infomedia Raih Indonesia Technology Excellence Award for Emerging Technology
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 Oktober: Ada Icon 111-113 dan 200 Rank Up
-
Ambisi Besar Warner Bros: Film Minecraft Didorong Menangkan Piala Oscar!
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?