Suara.com - YouTube mengumumkan bahwa perusahaan bakal menindak tegas video terkait misinformasi aborsi. Platform video milik Google ini juga bakal menghapus video berisi panduan aborsi ilegal yang dinilai tak aman.
"Mulai hari ini dan beberapa minggu ke depan, kami akan menghapus konten yang memberikan instruksi untuk metode aborsi yang tidak aman atau mempromosikan klaim palsu tentang keamanan aborsi di bawah kebijakan misinformasi medis kami," kata YouTube, dikutip dari CNBC, Senin (25/7/2022).
YouTube melanjutkan, semua kebijakan platform terkait kesehatan dan medis terus mengikuti panduan yang diterbitkan oleh otoritas kesehatan. Perusahaan juga menegaskan terus membantu orang-orang ke sumber terpercaya terkait topik tersebut.
"Seperti semua kebijakan kami tentang topik kesehatan atau medis, kami mengandalkan panduan yang diterbitkan dari otoritas kesehatan," kata YouTube.
YouTube juga meluncurkan 'information panel' dengan tujuan memberikan konteks dan informasi kepada pengguna dari otoritas kesehatan lokal maupun global. Laman itu juga bakal menampilkan video terkait aborsi.
YouTube memberikan contoh bagaimana laman itu akan ditampilkan, misalnya definisi aborsi menurut National Library of Medicine.
"Aborsi adalah prosedur untuk mengakhiri kehamilan. Aktivitas ini menggunakan obat atau operasi untuk mengeluarkan embrio atau janin dan plasenta dari rahim. Prosedur ini dilakukan oleh para ahli kesehatan," tulis laman tersebut.
Panel itu juga menyertakan link bagi mereka yang ingin mempelajari lebih lanjut. Kemudian ada instruksi untuk mengarahkan pengguna yang ingin aborsi ke otoritas medis setempat.
Google selaku perusahaan induk Google telah mendapat kecaman dalam beberapa minggu terakhir. Pasalnya, sekelompok anggota parlemen Amerika Serikat mendesak perusahaan untuk membatasi konten terkait aborsi.
Baca Juga: Fitur Baru, Google Meet Tambahkan Dukungan Live Stream di YouTube
Awal bulan ini, Google mengumumkan bahwa mereka tengah berupaya untuk menghapus riwayat lokasi pengguna yang pergi ke situs aborsi ataupun kesehatan lainnya.
Berita Terkait
-
YouTube Tambah Fitur Shorts Timer, Biar Gak Kecanduan Scroll Terus
-
Berapa Penghasilan Youtube Dedi Mulyadi? Bak Bumi Langit Dibanding Gajinya Sebagai Gubernur Jabar
-
Lagi Viral! Dirty Vote II o3 Rilis di YouTube dan Bongkar Oligarki
-
Youtube Down! Jutaan Pengguna Tak Bisa Nonton Video, Server Eror
-
Nada, Narasi, dan Komunitas: Jakarta Music Con 2025 Hari Kedua Jadi Ruang Tumbuh Bersama
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange