Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajak masyarakat beralih dari menggunakan kompor gas atau elpiji ke induksi listrik sebagai upaya mengurangi penggunaan energi berbasis impor.
Ajakan tersebut disampaikan Koordinator Harga Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Ferry Triansyah pada acara Talkshow New Lifestyle with Kompor Induksi yang diselenggarakan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya di Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Jumat (5/8/2022) Ferry mengungkapkan setiap tahun harga elpiji terus meningkat.
Di sisi lain, pemerintah berkewajiban memberikan subsidi harga elpiji bagi masyarakat yang kurang mampu, sehingga besaran subsidi pun kian meningkat.
Kompor induksi, lanjutnya, akan mampu mengurangi kesenjangan devisa negara dengan memanfaatkan penggunaan energi listrik yang tersedia dengan kapasitas cukup di Indonesia.
Program kompor induksi juga sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan energi nasional.
"Impor elpiji kita itu kurang lebih 77 persen. Antisipasinya adalah penggunaan elpiji beralih ke energi listrik untuk meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi energi berbasis impor," ungkap Ferry, yang hadir mewakili Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
Menurut Ferry, pemerintah bersama PLN telah melakukan proyek percontohan konversi kompor elpiji ke induksi di Solo, Jawa Tengah, dan Bali untuk masing-masing 1.000 keluarga penerima manfaat dengan daya 450 VA dan 900 VA.
"Dalam pilot project ini masyarakat diberikan kompor induksi dan di-setting listriknya untuk menyesuaikan kebutuhan kompor induksi tanpa mengubah daya yang sebelumnya sudah kontrak dengan PLN," ujarnya.
Baca Juga: Pakai Kompor Induksi, Warga dan UMKM di Bali Mengaku Lebih Hemat dan Nyaman
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan PLN menyambut baik konversi kompor elpiji ke induksi yang dicanangkan pemerintah.
Ia mengatakan melalui pilot project di Solo dan Bali itu, masyarakat penerima manfaat memberikan testimoni yang positif.
"Pilot project di Denpasar dan Solo menunjukkan hasil memuaskan, testimoni semua positif, semua mendukung. Testimoni menyebutkan konversi ini lebih mudah, murah, nyaman, dan keren," ungkap Doddy.
Terkait besaran daya listrik, menurut dia, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan kemampuan daya listriknya saat menggunakan kompor induksi.
"Pelanggan tidak perlu khawatir listrik di rumah tidak cukup saat memasak dengan kompor induksi, karena khusus penerima manfaat diberikan jalur listrik khusus untuk memasak di dapur dengan daya 2.800 watt yang hanya dapat digunakan memasak dengan kompor induksi," jelas Doddy.
Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) M Indra Al Irsyad menyebutkan negara lain telah terbiasa menggunakan kompor induksi.
Berita Terkait
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Siap Bersih-Bersih Pejabat Kementerian ESDM yang Main Mata
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Google Doodle Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini Maknanya
-
Unisoc T7250 vs MediaTek Helio G81, Bagus Mana?
-
Cari Smartwatch yang Cocok untuk iPhone selain Apple Watch? Cek Rekomendasi Keren Ini
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro, Tablet Xiaomi Resmi ke RI dengan Baterai 12.000 mAh
-
Daftar Harga iPhone Terbaru November 2025, Setelah iPhone 17 Rilis Banyak yang Dapat Diskon
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh