Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjajaki kerja sama pengembangan sensor dengan Murata Jepang, seperti sensor untuk mendeteksi kepadatan lalu-lintas kendaraan yang dapat diolah untuk rekomendasi strategi mengurai kemacetan.
“Sensor untuk deteksi dan counting kendaraan, baik mobil, motor, sepeda, atau manusia. Grup Murata yang datang kali ini terkait dengan unit bisnis dan pengembangan di internet of things (IoT) dan traffic counter,” kata Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN, Budi Prawara kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/8/2022).
Budi menuturkan sensor yang dikembangkan Murata Jepang telah digunakan Pemerintah DKI Jakarta. Beberapa sensor telah dipasang di Jakarta dan ke depannya akan dipasang dengan jumlah yang cukup banyak di Jakarta.
Dari sensor tersebut bisa didapatkan data jumlah kendaraan dan kecepatan kendaraan. Beberapa data itu sementara digunakan Pemerintah DKI Jakarta untuk mengendalikan manajemen Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Ke depan kita bisa kolaborasi dengan Pemerintah DKI Jakarta,” tuturnya.
Dengan menggunakan teknologi analisa data dan machine leraning, data-data yang dikumpulkan sensor dapat diolah dan dimanfaatkan untuk mengurai kemacetan di Jakarta.
Menurut dia, ke depan data-data tersebut dapat dimanfaatkan untuk memprediksi kemacetan, memecah kemacetan, dan pengaturan pergerakan kendaraan.
“Kita bisa mengatur pergerakan kendaraan dari Bogor ke Jakarta misalnya, kapan waktu terbaik dan tepat. Dari Bekasi ke Jakarta, kapan waktu paling tepat,” ujarnya.
Budi menuturkan sejumlah peluang yang bisa didalami, seperti mengintegrasikan sensor dengan lampu lalu lintas dengan menggunakan IoT, mengembangkan aplikasi yang bisa dipasang di ponsel para pengguna jalan.
Baca Juga: BRIN: Indonesia Berisiko Rendah Terdampak Badai Matahari
“Mereka jadi bisa memonitor situasi jalan sebelum berangkat dan mendapatkan informasi rute yang paling baik ke mana supaya bisa sampai ke tempat tujuan dan terhindar dari kemacetan,” tuturnya.
Budi mengatakan di masa mendatang BRIN bisa berkolaborasi dan mengembangkan sensor-sensor lain sesuai dengan karakteristik Indonesia, seperti Bio Sensor yang sudah dikembangkan periset BRIN untuk deteksi kesehatan.
“Kita bisa kolaborasi dengan Murata yang juga sangat maju di bidang sensor," ujarnya.
Murata berpengalaman dalam menciptakan beragam komponen, seperti resistor, inductor, kapasitor, hingga berbagai produk Radio Frequency Identification (RFID). [Antara]
Berita Terkait
-
Sensor Sony 200 MP Bakal Hadir di HP Flagship, Pakai Teknologi HDR Anyar
-
Honor Magic 8 Pro Bakal Bawa Telefoto 200 MP, Siap Debut pada Q4 2025
-
Polisi Sebut Gas Air Mata Terbawa Angin ke Unisba, Ilmuwan BRIN Ungkap Fakta Sebaliknya
-
BRIN dan IOCAS Mulai Riset Laut Jangka Panjang, Soroti Polusi Plastik dan Arus Global
-
Heboh Kabar Dewan Plesiran ke Luar Negeri saat Rakyat Protes, Peneliti BRIN Sindir DPR Nirempati
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik
-
Apple Watch Ultra 3: Jam Tangan Seharga iPhone dengan Konektivitas Satelit dan 5G
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK