Suara.com - Pemerintah dan sektor swasta akan meningkatkan anggaran mereka di bidang keamanan siber jika Rancangan Undang-Undang Pelindungan Pribadi atau RUU PDP disahkan sebagai undang-undang.
General Manager Kaspersky Asia Tenggara Yeo Siang Tiong mengatakan bahwa ketika Indonesia memiliki regulasi pelindungan data pribadi, maka perusahaan swasta dan pemerintah akan dipaksa untuk berusaha lebih keras untuk melindungi data yang mereka kelola.
"Karenanya pengeluaran dari swasta dan pemerintah pasti akan naik. Bagi perusahaan, mereka akan melihat perbandingan antara biaya versus dampak," terang Yeo yang ditemui Suara.com di sela-sela acara Cybersecurity Weekend yang digelar di Phuket, Thailand, Kamis (25/8/2022).
Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa biaya pengamanan data saat ini jauh lebih murah ketimbang ongkos yang harus dibayar oleh baik perusahaan swasta maupun pemerintah akibat kebocoran data.
Sejumlah studi menyebutkan bahwa ongkos yang harus dibayar akibat kebocoran data di dunia terus naik setiap tahunnya. Pada 2022, ongkos akibat kebocoran data diperkirakan mencapai hampir 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 74,4 triliun. Angka ini diperkirakan akan terus naik dari tahun ke tahun.
Kerugian ini belum mempertimbangkan soal kerugian nonmaterial seperti hancurnya reputasi dan kepercayaan publik terhadap perusahaan sebagai pengelola data.
Belum lagi dengan sanksi berupa denda yang harus dibayar perusahaan atau institusi jika Indonesia telah memiliki undang-undang pelindungan data pribadi, yang menurut DPR akan disahkan pada September 2022.
"Jadi dipastikan akan ada peningkatan di sektor keamanan siber," terang Yeo.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa setiap perusahaan akan memiliki strategi berbeda dalam investasi di bidang keamanan siber. Beberapa perusahaan akan memilih berinvestasi pada teknologi keamanan. Sementara yang lain bisa memilih untuk membeli asuransi keamanan siber.
Baca Juga: Kaspersky: SDM Termasuk Faktor Terpenting untuk Perkuat Keamanan Siber Indonesia
"Tetapi yang pasti, pasar keamanan siber akan terus tumbuh besar," tegas Yeo.
Meski demikian Yeo mengatakan bahwa industri keamanan siber akan terus tumbuh di Indonesia bukan hanya karena adanya regulasi pelindungan data pribadi.
Serangan siber yang semakin sering terjadi dan dengan level kerumitan yang semakin meningkat memaksa perusahaan untuk berinvestasi lebih banyak di bidang tersebut.
"Bahkan jika tak ada undang-undang pelindungan data pribadi, perusahaan akan menghadapi masalah serius akibat serangan siber yang tak kenal henti. Jadi perusahaan harus terus mengejar ketertinggalan dan pengeluaran mereka akan terus naik untuk keamanan siber," tegas Yeo.
"Undang-undang itu hanya akan memberikan dorongan lebih," tutup dia.
Berita Terkait
-
Akademisi, Waspada Phishing Melalui Halaman Login Universitas Palsu!
-
HP Android Lebih Rentan! Kaspersky Ungkap Peningkatan Serangan Malware di Semester I 2025
-
Terungkap Trojan Efimer Targetkan Organisasi Melalui Email Phishing
-
Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Paling Banyak Serang Indonesia
-
16 Miliar Data Bocor Begini Kata Pakar Keamanan Siber
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
12 Kode Redeem FC Mobile 18 September 2025 yang Masih Aktif, Striker Jangkung Crouch Siap Klaim
-
33 Kode Redeem FF Terbaru 18 September 2025, Ada SG2 Hand of Hope dan Gloo Wall Permanen
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon