Suara.com - Peralihan TV analog ke TV digital, atau yang dikenal sebagai Analog Switch Off (ASO), mulai berlaku 5 Oktober besok di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Masyarakat berdomisili di Jabodetabek, hanya bisa menonton siaran televisi dengan TV digital, atau memakai perangkat tambahan Set Top Box (STB).
Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia mengatakan, saat ini penyaluran STB gratis untuk masyarakat di wilayah Jabodetabek sudah mencapai 100 persen.
"Alhamdulillah swasta dan pemerintah sudah selesai mendistribusikan STB buat rumah tangga miskin yang memenuhi kriteria mendapatkan STB gratis," kata Gery saat dikonfirmasi Suara.com via pesan singkat, Selasa (4/10/2022).
Pemerintah sendiri telah menyiapkan bantuan pembagian STB gratis untuk masyarakat miskin sebanyak 479.307 unit.
Jika distribusi sudah 100 persen, artinya 479.307 STB gratis itu sudah diterima masyarakat.
Staf khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rosarita Niken Widiastuti dalam konferensi pers beberapa hari lalu menyebut, pelaksanaan distribusi STB gratis, entah itu yang dilakukan penyelenggara multipleksing ataupun yang dibiayai negara, sudah berjalan sesuai rencana.
"Pelaksanaan distribusi STB baik yang dilakukan oleh penyelenggara multipleksing dan yang dibiayai oleh anggaran negara berjalan sesuai rencana dan terus dipantau secara harian untuk dituntaskan sebelum 5 Oktober 2022," tutur Niken dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jumat (23/9/2022).
Menurut Niken, wilayah Jabodetabek sendiri telah memenuhi ukuran kesiapan yang terdiri dari tiga hal.
Baca Juga: Mulai Besok Warga Jabodetabek Hanya Bisa Menonton TV Digital
Pertama, di wilayah tersebut terdapat siaran TV analog yang akan dihentikan siarannya.
Kedua, telah beroperasi siaran TV digital pada cakupan siaran TV analog sebagai penggantinya.
Ketiga, sudah dilakukan pembagian bantuan Set Top Box (STB) bagi Rumah Tangga Miskin di wilayah tersebut.
Demikian halnya dengan kesiapan siaran televisi digital di Jabodetabek. Infrastruktur siaran TV digital di Jabodetabek telah seluruhnya beroperasi melalui tujuh operator multipleksing (MUX), yaitu Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan enam lembaga penyiaran swasta.
“Saat ini, 23 stasiun televisi di Jabodetabek sudah bermigrasi dari analog ke digital, serta terdapat program-program siaran televisi digital baru yang menambah keragaman pilihan konten acara yang dapat disaksikan oleh masyarakat,” ungkap Niken.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Komdigi Bantah Kalah Cepat dari Starlink Pulihkan Internet di Lokasi Banjir Sumatra
-
Tutorial Membuat Grab dan Gojek Wrapped 2025, Tinggal Klik dan Langsung Bagikan
-
Render Motorola Edge 70 Ultra Beredar, Diprediksi Sertakan Stylus
-
BAKTI Komdigi Sukses Sediakan 30 Ribu Akses Internet Berkat Satelit Satria-1
-
Capcom Siapkan Game Baru dari Seri Mega Man, Devil May Cry, dan Ace Attorney
-
Hindari Kebocoran Data: Panduan Lengkap Memperbaiki HP Android yang Kena Hack
-
Bencana Banjir Sumatra, BAKTI Komdigi Sediakan 18 Akses Internet dari Satelit Satria-1
-
Assassin's Creed Black Flag Resynced Muncul di Situs Rating, Siap Diumumkan?
-
Indosat dan Nokia Hadirkan Program Literasi AI GenSi, Percepat Transformasi Digital Generasi Muda
-
Huawei Dorong Akselerasi Ekonomi Digital ASEAN Lewat Pelatihan Teknologi untuk 100 UKM