Suara.com - Pada 2021 dan 2022, para ahli Group-IB mengidentifikasi 34 kelompok aktif di Telegram. Rata-rata kelompok distribusi info stealer tersebut memiliki sekitar 200 anggota aktif.
Stealer yang paling terkenal di antara kelompok yang diinvestigasi oleh Group-IB adalah RedLine, yang digunakan oleh 23 dari 34 gerombolan.
Racoon menempati posisi kedua: 8 kelompok memakai stealer ini. Stealer kustom digunakan dalam 3 komunitas.
Biasanya, para administrator memberikan RedLine dan Racoon kepada para pekerja sebagai imbalan atas pembagian data atau uang yang dicuri.
Namun, ketiga malware tersebut ditawarkan untuk disewakan di pasar gelap daring seharga 150-200 Dolar AS per bulan.
Beberapa kelompok menggunakan 3 stealer sekaligus, sementara yang lainnya hanya memiliki satu stealer dalam persenjataan mereka.
Dengan beralih dari menipu pengguna pada situs-situs rahasia ke stealer, beberapa pelaku ancaman tidak hanya meniru hierarki dan model Classiscam tapi juga kemampuan teknisnya.
Khususnya bot Telegram yang menghasilkan konten berbahaya, komunikasi antar anggota, dan semua pembukuan curang mereka.
Tugas para pekerja, para penipu dari kelas yang lebih rendah, juga telah berubah — sekarang mereka harus menggerakkan kunjungan ke situs-situs penipuan berupa web palsu yang meniru perusahaan-perusahaan terkenal dan meyakinkan para korban untuk mengunduh file-file berbahaya.
Baca Juga: Jutaan HP Samsung Terancam Dibobol Malware, Waspada!
Penjahat siber menanamkan tautan-tautan untuk mengunduh stealer di video-video ulasan game yang populer di YouTube, di perangkat lunak penambang atau file-file NFT di berbagai forum khusus dan komunikasi langsung dengan artis NFT, serta di undian berhadiah dan lotere di media sosial.
Lima negara teratas yang paling sering diserang pada 2022 adalah Amerika Serikat, Brasil, India, Jerman, and Indonesia dengan masing-masing secara berurutan 91.565, 86.043, 53.988, 40.750, dan 35.345 perangkat yang terinfeksi.
Di Indonesia, misalnya, tahun lalu (Maret-Desember 2021), operator stealer-stealer yang disebutkan di atas menginfeksi 13.532 perangkat.
Selama tujuh bulan pertama pada 2022, jumlahnya meningkat menjadi 35.345. Dari perangkat-perangkat tersebut, para penipu mengambil 2.372.893 kata sandi, 875 set catatan pembayaran, dan 1.765 set informasi dompet kripto, seperti kredensial, seed phrase, dll.
Berdasarkan analisis terhadap kelompok-kelompok Telegram, selama 10 bulan terakhir pada 2021 para penjahat siber mengumpulkan 27.875.879 set kata sandi, 1.215.532.572 file cookie, 56.779 set catatan pembayaran, dan data dari 35.791 dompet kripto.
Selama 7 bulan pertama pada 2022, para pelaku ancaman mencuri 50.352.518 kata sandi, 2.117.626.523 file cookie, detail dari 103.150 kartu bank, dan data dari 113.204 dompet kripto.
Berita Terkait
-
Waspada 50 Aplikasi Android Berisi Malware di Google Play Store
-
5,4 Juta Akun Twitter Bocor, Detail Kontak Tersebar
-
Microsoft Temukan Malware Android Berbahaya, Paksa Pengguna Berlangganan Aplikasi Diam-diam
-
Akses Data Perusahaan di Dark Web Senilai Rp 30 Juta
-
Indonesia di Posisi ke-4, Negara Terbanyak Kena Serangan Malware Selular
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru