Suara.com - Pemanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) dalam otomasi jembatan timbang bisa menjadi solusi bagi perusahaan bathcing plant mengoptimasi biaya operasional.
Perusahaan batching plant menghadapi tantangan kompleks dalam mengelola berbagai aspek operasional, termasuk pengukuran material, pengaturan produksi, dan pengawasan inventaris. Teknologi IoT muncul sebagai solusi yang mampu mengatasi permasalahan ini.
Dengan mengintegrasikan perangkat dan sensor yang terhubung dalam jaringan, perusahaan dapat memantau dan mengendalikan berbagai parameter operasional secara real-time.
"Sebagai perusahaan teknologi, Widya Matador telah mengembangkan solusi otomatisasi sistem pada jembatan timbang dengan nama WiBridge Automation. Teknologi jembatan timbang ini telah diciptakan untuk mengotomatisasi proses pengukuran berat kendaraan tanpa perlu adanya operator, sehingga dapat mengurangi risiko kesalahan pengukuran di perusahaan-perusahaan batching plant. Hal ini sangat penting karena ketidakakuratan pengukuran dapat mempengaruhi kualitas dan proporsi campuran beton,” ucap CEO Widya Matador, Alwy Herfian dalam keterangannya.
Sementara itu, inovasi WiBridge Automation juga punya beberapa keunggulan seperti yang dijelaskan pleh Prasetya Anggara selaku Business Development Widya Matador.
"Keunggulan Inovasi WiBridge Automation terwujud dalam Sistem Automatisasi Jembatan Timbang tanpa perlunya operator. Dalam implementasinya, jembatan timbang yang dirancang oleh Widya Matador memiliki tujuan untuk mengatasi kekurangan dalam penggunaan jembatan manual yang umum digunakan di perusahaan-perusahaan batching plant di Indonesia. Jembatan timbang yang tidak memerlukan operator ini dilengkapi dengan teknologi pemindai kode batang (barcode scanning) yang berperan untuk mengumpulkan informasi mengenai kendaraan yang digunakan, bobot muatan, serta asal kendaraan tersebut," ujarnya.
"WiBridge Automation menyediakan fitur input data yang komprehensif, mulai dari informasi kendaraan hingga deskripsi produk, termasuk berat tanpa muatan atau dengan muatan, serta kemampuan integrasi dengan sistem ERP dan laporan melalui dasbor (dashboard reporting),” imbuh Anggara.
istem Automasi Jembatan Timbangan dari Widya Matador dilengkapi dengan Indikator LED. Tujuannya adalah memberikan tanda kepada pengemudi saat melakukan proses penimbangan.
Selain itu, jembatan ini juga diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai dengan tujuan dan misi yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Solusi Teknologi Berbasis TKDN Untuk Membangun Kemajuan Sumatera Selatan
WiBridge Automation yang dikembangkan dengan teknologi IoT ini juga memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan batchding plant. Pertama, sistem yang disediakan memungkinkan pemantauan jarak jauh terhadap seluruh proses operasional yang meminimalkan kebutuhan akan pengawasan langsung yang menghabiskan waktu dan sumber daya.
Selain itu, integrasi data secara menyeluruh memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan material. Dengan mendapatkan wawasan tentang konsumsi bahan secara real-time, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam merencanakan pengadaan dan mengurangi pemborosan.
Penerapan Teknologi IoT dari Widya Matador juga membawa dampak besar dalam otomasi proses. Batching plant yang menggunakan solusi ini dapat mengautomasi beberapa tugas, seperti pengukuran dan pencampuran material, serta pemantauan kualitas produk.
Hal ini tidak hanya meningkatkan presisi, tetapi juga memungkinkan pekerja untuk lebih berfokus pada tugas-tugas yang memerlukan keahlian manusia.
Dengan memanfaatkan solusi Teknologi IoT dari Widya Matador, perusahaan batching plant dapat mengoptimalkan biaya operasional melalui pemantauan real-time, analisis data, dan otomasi proses bukan hanya menghasilkan efisiensi, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin ketat.
Berita Terkait
-
Permudah Masyarakat Deteksi Dini Kesehatan, Widya Imersif Kembangkan Alat Kesehatan Berbasis IoT
-
Ikut Pameran Manufacturing Surabaya 2023, Kecanggihan Teknologi IoT Widya Matador Curi Perhatian Pengunjung
-
Para Pekerja Perlu Tau, Penerapan IoT Juga Tetap Membutuhkan SDM
-
Atasi Permasalahan Air Bersih, Startup Asal Yogyakarta Kembangkan Inovasi Pengubah Udara Jadi Air
-
Inovasi Jembatan Timbang IoT, WiBridge Solusi Menertibkan Truk ODOL
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 11 Desember: Raih Juventus 111-115 dan 8.000 Gems
-
5 Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan Pakai HP, Mudah Tanpa Ribet
-
7 Rekomendasi HP POCO yang Promo 12.12 Harbolnas 2025, Diskon 500 Ribu!
-
Perbandingan spesifikasi realme C85 Pro vs realme C85 4G, Pilih Layar AMOLED Apa 144 Hz?
-
POCO X8 Pro Kantongi Sertifikasi, Sinyal Keras Segera Meluncur dengan Spek Gahar
-
Samsung Luncurkan One UI 8.5 Beta! Fitur Kreatif dan Keamanan Baru Bikin Galaxy Naik Level
-
61 Kode Redeem FF Terbaru 11 Desember: Klaim Evo Gun, Diamond, dan Skin Langka Winterland
-
Nasib Terbaru Proyek Satelit Satria-2, Resmi Masuk PSN!
-
Advan Macha Resmi, HP Indonesia Pertama dengan Chip Dimensity 7060
-
Palo Alto Networks Perkenalkan Cortex AgentiX: Tenaga AI Canggih Siap Merevolusi Keamanan Siber