Hujan bisa dibuat dengan berbagai bahan kimia, salah satunya adalah karbon dioksida beku. Sayangnya, bahan kimia seperti karbon dioksida beku bisa meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
Gas rumah kaca ini bisa menyerap panas matahari dan menyebabkan pemanasan global semakin menjadi-jadi.
5. Mengubah siklus hidrologi dan cuaca
Hujan buatan yang memanipulasi awan bisa mengubah siklus hidrologi dan cuaca di wilayah lain. Hal ini bisa berdampak pada pola hujan, suhu udara, dan angin yang tidak normal.
Alhasil, cuaca di suatu daerah justru bisa menjadi tidak terprediksi karena dibuatnya hujan ini.
6. Menimbulkan kerugian materi
Satu hal yang tidak bisa diabaikan dari dampak negatif hujan buatan adalah materi. Pasalnya, Hujan buatan adalah teknik yang mahal dan membutuhkan peralatan khusus, seperti pesawat terbang dan bahan kimia.
Dengan berbagai risiko yang ada, jika hal buruk terjadi, maka kerugian materi yang ditimbulkan akan semakin besar.
7. Mengganggu keseimbangan alam
Baca Juga: Tangani Polusi Udara, Jokowi Perintahkan Pemprov DKI Tambah Armada Transjakarta Listrik
Hujan buatan adalah campur tangan manusia terhadap alam yang seharusnya berjalan secara alami.
Hal ini dipercaya bisa mengganggu keseimbangan alam dan menyebabkan efek domino yang tidak terduga.
Itulah beberapa dampak negatif hujan buatan yang bisa saja mengintai warga Jakarta dan sekitarnya. Bukan menakut-nakuti namun memberikan informasi tambahan agar masyarakat lebih sadar terhadap isu lingkungan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Minta Gedung di Jakarta Pasang Alat Penyemprot Air ke Udara, Harga Alatnya Rp 50 juta
-
Hujan Buatan Untuk Atasi Polusi Diteruskan Hingga Seminggu, Bahaya Buat Makhluk Hidup?
-
Heboh Jakarta Hujan Hasil Modifikasi Cuaca Demi Atasi Polusi Udara, Teknik Apa Itu?
-
Modifikasi Cuaca di Jakarta Belum Tentu Berhasil, Ini Alasannya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag