Suara.com - Satelit Nusantara Tiga atau yang dikenal sebagai Satelit Satria-1 sukses mencapai orbitnya di luar angkasa. Satelit berhasil memasuki orbit Geostasioner dan mengorbit di 146 derajat Bujur Timur (BT).
Artinya, lokasi itu berada tepat di atas Pulau Papua dengan ketinggian lebih dari 36.000 km di atas permukaan bumi.
Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Adi Rahman Adiwoso menyatakan, Satelit SATRIA 1 telah berhasil melalui proses Electrical Orbit Raising (EOR).
Ia menjelaskan, itu berarti satelit melakukan pergerakan secara berkala menggunakan sistem pendorongnya untuk menuju ke orbit yang ditentukan dan satelit dinyatakan telah sampai di orbitnya dengan sukses.
“SATRIA-1 merupakan sejarah besar bagi Indonesia, untuk itu kami sangat bersyukur SATRIA-1 sampai dengan sukses di orbit 146 derajat Bujur Timur setelah diluncurkan pada 18 Juni 2023 lalu dan setelah itu berhasil melakukan EOR menuju posisi orbitnya," ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (31/10/2023).
"Deployment ketiga antena satelit sebagai salah satu tahapan kritis telah juga dilalui dengan baik," lanjut dia.
Saat ini uji coba komunikasi (communication payload) akan segera dimulai dengan target akhir November. Selanjutnya, satelit itu akan diuji coba secara keseluruhan untuk dapat beroperasi penuh pada Desember 2023.
"Ini milestone penting bagi Indonesia karena jaringan SATRIA-1 bisa segera menghadirkan koneksi internet yang menjangkau seluruh Nusantara," beber Adi.
Direktur Operasional PSN sekaligus Wakil Project Director SNT, Heru Dwikartono menjelaskan, SATRIA-1 saat ini akan menjalani tahapan pra-operasional lainnya yang secara intensif akan masuk pada sesi integrasi dan pengujian segmen satelit dan segmen ruas bumi.
Baca Juga: PBNU Desak Pemerintah Blokir Konten Olok-olok Korban Palestina di TikTok
“Pada segmen satelit, SNT harus memastikan terlebih dahulu hasil pengetesan akhir untuk menyatakan bahwa satelit berada dalam kondisi nominal setelah fase orbit raising," ujarnya.
Setelah memasuki fase Final Insertion dan Electrical Station Keeping (ESK) pertama, satelit akan menjalani tahapan In-Orbit Testing (IOT) pada tanggal 6 November untuk memeriksa performa satelit, terutama untuk subsistem payload.
"Setelah berakhirnya IOT, SNT akan menjalani proses integrasi dengan sistem ground dan ujicoba End-to-End agar siap beroperasi,” sambungnya lagi.
Dalam proyek SATRIA-1, PSN Group melalui SNT menyiapkan 11 Stasiun Bumi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Seluruh pengujian pada infrastruktur pendukung ruas bumi seperti pengujian stasiun bumi (gateway), jaringan komunikasi, dan lain-lain ini merupakan tahapan penting yang dapat memastikan beroperasinya Stasiun Bumi dengan baik dan terhubung dengan satelit.
Adapun seluruh rangkaian pengujian terkait infrastruktur pendukung ruas bumi telah dilalui dengan hasil baik dan siap untuk mendukung beroperasinya SATRIA-1.
Berita Terkait
-
PBNU Desak Pemerintah Blokir Konten Olok-olok Korban Palestina di TikTok
-
Banyak Hoaks Pemilu 2024, Kominfo Gandeng Meta hingga Google
-
Penjelasan Kominfo soal Pidato Jokowi Bahasa Mandarin: Hoaks, Video Tahun 2015
-
Hoaks Pemilu 2024 Meningkat 10 Kali Lipat, Kominfo: Terbanyak di Facebook
-
Serangan Hoax di Pemilu 2024 Sulit Dihindari, KGPAA Mangkunegara X: Seharusnya Membahagiakan Semua Pihak
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
iPhone 17 Resmi Meluncur, Harga Samsung Galaxy S25 Turun Besar-besaran
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 September 2025, Hadiah Pemain 104 dan 1500 Gems
-
Solusi Upload Dokumen DRH PPPK Paruh Waktu Error dan Bermasalah
-
Spesifikasi iPhone Air: HP Bodi Tipis 5.6 mm dengan Chip A19 Pro
-
18 Kode Redeem FF Terbaru 10 September 2025, Kesempatan Klaim Skin AK47 Blue Flame
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 September: Raih Pemain 108-111 dan Tiket Festival
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 10 September: Klaim Skin Harimau, Bunny, dan Diamond
-
Skip Miniatur AI Action Figure, 7 Trik Buat Foto Keren di Gemini AI yang Wajib Dicoba
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 10 September 2025, Banjir Skin SG2 dan Item Langka!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 September 2025, Klaim Pemain OVR 104+ dan Gems Gratis