Suara.com - Telegram tidak hanya digunakan untuk komunikasi secara individu, namun pengguna juga dapat tergabung dalam komunitas dan grup.
Sayangnya, banyak pengguna yang mengeluh karena sering ditambahkan ke dalam grup secara random dan grup tersebut mengirim pesan spam. Hal ini bisa sangat mengganggu dan menimbulkan kekhawatiran karena pengguna terus-menerus ditambahkan ke grup berbeda, beberapa di antaranya mempromosikan konten yang tidak pantas.
Untungnya, Telegram telah menerapkan langkah-langkah keamanan untuk mencegah pengguna ditambahkan ke grup tanpa izin. Berikut ini adalah metode yang dapat pengguna gunakan untuk mengatasi masalah ini:
1. Pengaturan privasi
Jika pengguna mengalami situasi di mana orang secara acak menambahkan pengguna ke grup spam tanpa persetujuan, pengguna dapat meninjau dan menyesuaikan pengaturan privasi terlebih dahulu. Sesuaikan pengaturan privasi untuk membatasi siapa pun agar tidak dapat menambahkan pengguna.
Untungnya, Telegram memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk menentukan siapa yang dapat menambahkan kontak ke dalam grup. Ikuti petunjuk berikut untuk menyesuaikan pengaturan privasi:
- Buka Settings pada aplikasi Telegram.
- Klik Privacy dan Secuurity.
- Pilih Invites.
- Pengguna akan melihat opsi Who can add me to group chat.
- Pilih opsi My Contacts atau Nobody.
2. Blokir kontak
Hal lain yang dapat pengguna lakukan untuk menghindari ditambahkan secara acak ke dalam grup tanpa izin adalah dengan menghapus kontak tertentu.
3. Batasi siapa yang dapat menambahkan pengguna ke grup
Baca Juga: Cara Mudah Pakai WhatsApp Tanpa Nomor HP
Jika pengguna memilih untuk tidak memblokir kontak tersebut, pengguna dapat menghapusnya dari daftar kontak. Selain itu, jika pengguna ingin menetapkan batasan dan membuat pengecualian tanpa harus memblokir kontak, ikuti panduan berikut ini:
- Buka Settings.
- Pilih Privacy dan Security.
- Klik Groups dan Channel.
- Di bawah Add Exceptions, pilih Add Users di bagian Never Allow.
4. Tinggalkan grup yang tidak diinginkan
Jika pengguna ditambahkan ke grup yang tidak diinginkan, pengguna dapat keluar dari grup tersebut dengan membuka obrolan grup, mengetuk nama grup, dan memilih Leave Group.
Itulah beberapa metode yang dapat pengguna lakukan agar tidak ditambahkan ke dalam grup secara random.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BAKTI Komdigi Akui Ada 2.121 Desa di Indonesia Belum Kebagian Internet
-
Starlink Banyak Dipakai Korban Banjir Sumatra, Bisakah Indonesia Bikin Satelit Pesaing?
-
40 Kode Redeem FF 10 Desember 2025: Klaim Mythos Fist dan HP Gratis dari Bang Yeti
-
Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
-
Mirai Human Washing Machine, Inovasi Mandi Otomatis dengan Harga Fantastis
-
Komdigi Bantah Kalah Cepat dari Starlink Pulihkan Internet di Lokasi Banjir Sumatra
-
Tutorial Membuat Grab dan Gojek Wrapped 2025, Tinggal Klik dan Langsung Bagikan
-
Render Motorola Edge 70 Ultra Beredar, Diprediksi Sertakan Stylus
-
BAKTI Komdigi Sukses Sediakan 30 Ribu Akses Internet Berkat Satelit Satria-1
-
Capcom Siapkan Game Baru dari Seri Mega Man, Devil May Cry, dan Ace Attorney