Suara.com - Mantan petinggi Twitter (kini X), Omid Kordestani, baru-baru ini mengajukan gugatan hukum ke Elon Musk. Ia menagih saham serta 'jerih payahnya' yang senilai 20 juta dolar AS atau Rp 319 miliar (kurs 1 dolar Rp 15.949).
Pengusaha keturunan Iran-Amerika Serikat tersebut mengklaim mempunyai hak khusus usai bergabung dengan dewan direksi Twitter pada tahun 2015. Omid menjabat sebagai ketua eksekutif, serta memegang peran penting dalam strategi dan operasi perusahaan.
Sebagian besar pendapatan Omid diperoleh dalam bentuk saham, praktik umum bagi para eksekutif di perusahaan teknologi terkemuka. Namun, setelah kesepakatan tersebut, tampaknya Omid tidak mendapatkan kompensasi apa pun seperti yang disepakati.
Dikutip dari Gizchina, inti dari gugatan Omid berkisar pada 800.000 opsi saham yang dimilikinya saat Musk mengakuisisi Twitter. Opsi ini bernilai lebih dari USD 20 juta dan seharusnya dibayarkan dalam waktu lima hari setelah kesepakatan ditutup.
Namun, menurut gugatan tersebut, Musk menolak untuk menghormati perjanjian ini, sehingga Omid tidak mendapatkan kompensasi yang dijanjikan. Selain opsi saham primer, berdasarkan klaimnya, Omid juga berhak atas kompensasi saham tambahan sebesar hampir USD 3 juta sebagai mantan petinggi Twitter.
Berdasarkan isi tuntutan, pembayaran seharusnya dilakukan beberapa bulan setelah Elon Musk membeli X seharga lebih dari Rp 190 triliun. Singkatnya, Omid menuntut 20 juta dolar AS sebagai 'pesangon' serta jumlah saham usai Elon Musk mengakuisisi X.
Omid Kordestani sendiri bukan orang sembarangan di industri teknologi. Ia pernah menjadi wakil presiden senior, kepala jabatan bisnis, dan penasehat khusus untuk CEO dan para pendiri di Google dari Juli 2014 sampai Oktober 2015. Omid juga tercatat sebagai salah satu petinggi di Vodafone pada 2013.
Pengusaha teknologi Iran-Amerika ini bukan satu-satunya eksekutif Twitter yang menuntut Elon Musk. Mantan CEO, CFO, dan penasihat hukum Twitter pernah menggugat Musk untuk mendapatkan kompensasi saham di media sosial X.
Baca Juga: 4 Alasan Gen Z Rentan Terkena Gangguan Kesehatan Mental
Berita Terkait
-
Manajer Artis dan KOL Denny Abal Kasih Tips untuk Menjaga Kemanan Digital
-
Abah Didi Tiktok, Influencer yang Menginspirasi dengan Konten Relatable
-
Luhut Sempat Optimis, Tesla Akhirnya Pastikan Tak Investasi ke Indonesia
-
Pendidikan dan Pekerjaan Istri Andre Taulany, Diam-Diam Digugat Cerai setelah Hampir 19 Tahun Menikah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Skip Miniatur AI Action Figure, 7 Trik Buat Foto Keren di Gemini AI yang Wajib Dicoba
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 10 September 2025, Banjir Skin SG2 dan Item Langka!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 September 2025, Klaim Pemain OVR 104+ dan Gems Gratis
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!