Suara.com - Dalam debat Calon Gubernur Jakarta beberapa waktu lalu, cagub nomor urut dua, Dharma Pongrekun mengungkap rencananya untuk mengubah hujan menjadi air minum untuk warga Jakarta.
Menjawab pertanyaan mengenai cara memenuhi kebutuhan air minum warga Jakarta, Dharma Pongrekun mengungkap rencana besar dirinya jika terpilih sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 mendatang.
Dirinya berencana membuat kolam pipi monyet yang akan menampung air hujan. Kolam ini rencananya akan berada di taman-taman kota dan beberapa tempat umum lainnya.
Air hujan yang ditampung ini kemudian akan diolah untuk bisa dikonsumsi oleh warga Jakarta nantinya. Hal tersebut dirasa mampu menghemat pengeluaran sehingga tidak perlu memberi galon untuk kebutuhan air minum sehari-hari.
Apakah aman mengonsumsi air hujan yang dioleh menjadi air minum?
Laman Healthline menyebut jika air hujan memiliki kandungan bakteri, polutan dan parasit sehingga perlu untuk melalui proses penyaringan dan didesinfeksi sebelum dapat digunakan sebagai air minum.
Hingga saat ini, tidak ada penelitian resmi mengenai manfaat kesehatan yang bisa timbul jika mengonsumsi air hujan yang kemudian diolah. Namun, pemanfaatan air hujan untuk dikonsumsi ini sudah kian populer di seluruh dunia.
Air hujan akan aman untuk dikonsumsi jika melalui sistem penyaringan yang panjang. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa air yang akan dikonsumsi tersebut aman.
Biasanya, air yang digunakan untuk dikonsumsi melalui penyaringan sehingga tidak ada patogen dan polutan mikroba yang kemudian aman untuk diminum. Sebelum ditampung, air hujan mungkin mengandung patogen dan polutan mikroba di atap.
Baca Juga: Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
Ketika ditampung, bakteri yang terkandung dalam air hujan ini dapat berkembang sehingga perlu sistem filter yang tepat guna menjaga kebersihan untuk kemudian dikonsumsi nantinya.
Air hujan memang bisa diolah untuk dikonsumsi sebagai air minum. Namun, proses ini membutuhkan perjalanan panjang guna membantu menghilangkan bakteri yang mengganggu dan terkandung di dalamnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November 2025, Gratis Icon 108+ dan Belasan Ribu Gems
-
Red Dead Redemption Hadir di Konsol Modern dan Mobile Mulai 2 Desember
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
-
5 HP Memori Besar Paling Murah November 2025 di Bawah Rp 2 Jutaan, Performa Ngebut Anti Ngelag!
-
5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
-
5 Tablet 11 Inci Paling Murah untuk Produktivitas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
5 Tablet Anak dengan Fitur Parental Control, Aman untuk Main Sekaligus Belajar
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series