Masalah tercipta ketika video Windah Basudara terkena copyright. Windah mengungkap bahwa ia awalnya hanya membantu mempromosikan game mengingat permainan tersebut buatan developer lokal dari Asia Tenggara.
"Guys, gua boleh jujur ya temen-temen ya. Gua gak tau guys what happen with them, guys. Jadi gua kan kena copyright nih guys, video gua nih. Tuh 3,6 juta guys. 3,6 juta view dan ini, ini kena copyright, guys. Ini kena copyright. Dispute gua intinya gua sampaikan bahwa ya kita streamer, kita beli, kita try to promote the game juga. Dispute rejected, jadi ini nggak ada adsense-nya, guys. Ya bukan masalah adsense-nya sih temen-temen ya. Gila, bahkan mereka (developer/pemilik hak cipta) streamer aja nggak disupport, guys. Maksudnya mereka mau sebutuh uang gitu kah apa gimana gitu, guys. But it's okay, gua nggak masalah 10-20 juta. Cuma maksudnya, mereka streamer aja yang berusaha promosiin game mereka aja nggak disupport gitu. Itu sih yang agak gua nggak ngerti ya," ungkap Windah Basudara saat live streaming.
Video viral yang beredar memperlihatkan bila Windah Basudara terkena pelanggaran copyright pada empat aspek, termasuk lagu game.
3. Developer Mengunggah Konten Windah Basudara
Les' Copaque Production diketahui sempat mengunggah video saat Windah Basudara memainkan game Upin & Ipin Universe.
Mereka nampak bangga bahwa game anyar ini memancing perhatian beberapa streamer besar, termasuk Windah. Konon materi promosi tersebut diduga diambil tanpa seizin Windah. Banyak penggemar Windah Basudara serta komunitas game Indonesia menilai bahwa itu cukup ironis.
4. Pasukan Bocil Kematian Marah Besar
Sejumlah besar penonton Windah Basudara menyerbu halaman Steam game Upin & Ipin tersebut dan memberikan ulasan negatif secara massal, atau yang biasa disebut review bomb. Akibatnya, rating game tersebut anjlok drastis.
Pihak developer, yang merupakan studio game indie, merasa terpukul dan menyuarakan kekecewaan mereka di media sosial.
Baca Juga: Dua Jagoan HP Gaming Xiaomi Rp2 Jutaan Terbaik Juli 2025, Spek Gahar Libas Game Berat
Mereka merasa kerja kerasnya tidak dihargai dan diserang oleh komunitas besar tanpa ampun. Situasi ini dengan cepat menjadi viral, menciptakan dua kubu di antara para gamer Indonesia.
Banyak yang menyayangkan aksi review bomb tersebut karena dapat mematikan semangat developer lokal, sementara yang lain menganggapnya sebagai bentuk kritik wajar.
Meski sempat positif, review Upin & Ipin Universe di Steam turun menjadi 'Bercampur (hanya ada 44 persen ulasan positif)'. Tak hanya itu, kolom komentar penerbit game, Streamline Studios (@streamlinestudios) turut diserbu oleh Bocil Kematian.
5. Windah Basudara Tak Memperpanjang Masalah
Windah Basudara mengaku bahwa dirinya tetap mendukung game lokal. Akun media sosial milik Windah menampilkan pesan tersirat bahwa ia tak akan memperbesar masalah game Upin dan Ipin.
Meski Windah Basudara nampak 'santai', tak demikian dengan para penggemar. Sebagian pasukan Bocil Kematian menuntut Streamline Studios untuk meminta maaf.
Berita Terkait
-
Link Download Upin & Ipin Universe, Game Open-World Menjelajahi Kampung Durian Runtuh
-
Peluncuran Game Dying Light: The Beast Ditunda, Developer Butuh Waktu Tambahan
-
Siapa Pencipta Game Upin & Ipin Universe? Heboh Pasca Dimainkan Windah Basudara
-
43 Kode Redeem FF Max Terbaru 25 Juli: Klaim Hadiah EVOS dan Skin Gloo Wall
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5